Lulus Kuliah, Cari Kerja Pertama di Korporat atau Startup?  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 14:15 WIB

Startupbisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mencari pekerjaan pertama bagi lulusan perguruan tinggi adalah satu tahap hidup yang menimbulkan kegalauan. Korporat mungkin menjanjikan kemapanan, tapi startup menawarkan tantangan bagi mereka yang berjiwa muda.

Tesong Kim, pendiri sekaligus Chief Executif Officer VIP Plaza memulai di Rakuten, sebuah portal belanja online asal Jepang yang kini juga telah berekspansi ke Indonesia. Saat ditanya kenapa ia memilih untuk bekerja di korporat lebih dulu daripada membangun startup-nya sendiri? "Awalnya saya tak tahu apa yang harus dilakukan," katanya di sela Tech in Asia di Balai Kartini, Jakarta, Kamis 12 November 2015.

Bagaimanapun, Kim banyak belajar dari pekerjaannya di Rakuten. Ilmu itu jadi modal besar saat akhirnya dia membangun startup sendiri. Kini, Kim telah memiliki 200 karyawan di VIP Plaza.

Sementara Faustine Tan yang mendirikan HotelQuickly mengatakan bahwa startup memungkinkan orang untuk mencoba berbagai hal. Di startup, karyawan lebih dimungkinkan untuk bereksperimen dengan berbagai posisi.

Hal ini berbeda dengan bekerja di korporat. Karyawan dibatasi untuk mengerjakan hal yang berhubungan dengan divisinya saja. "Startup akan membantu menemukan apa yang menjadi passion kita," ujarnya.

Bagaimanapun, Kim dan Tan menyatakan bahwa kedua jalan tersebut pada dasarnya adalah pilihan yang baik. Bekerja di startup memberikan kamu kesempatan untuk berkembang dengan leluasa dan mendapatkan akses langsung kepada manajemen puncak. Sedangkan korporat memiliki jenjang karier yang lebih pasti, namun kamu akan sulit untuk berhubungan langsung dengan manajemen teratas.

Dari segi intensitas kerja, keduanya sepakat bahwa startup bukan tempat untuk santai-santai. Di sebuah startup, setiap anggota merupakan bagian penting maka "kemalasan" seseorang akan dirasakan seluruh tubuh startup. "Ini bukan berarti orang bisa bersantai-santai di korporat, tetapi pengaruh kinerja di startup memiliki dampak yang besar terhadap tim, positif maupun negatif," kata Tan.

Tan sendiri memiliki pengalaman bekerja sejak di bangku kuliah. Pengalaman itu penting, sebab apa yang didapat di bangku kuliah belum tentu bisa sepenuhnya diterapkan di dunia kerja. "Saya tidak melihat indeks prestasi seseorang ketika melamar," kata Tan. Kim pun setuju, "Banyak faktor selain nilai yang baik."

Bagaimana, apakah kamu akan terjun ke dunia startup atau "mencuri ilmu" di korporat terlebih dahulu?

PINGIT ARIA

Berita terkait

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

6 Juni 2022

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

10 September 2021

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perushaan startup mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.

Baca Selengkapnya

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

3 Februari 2021

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

Sesi interaktif Google Startup School akan mencakup berbagai topik, dari pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis.

Baca Selengkapnya

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

27 Januari 2021

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menceritakan kesibukannya setelah dicopot sebagai pembantu presiden.

Baca Selengkapnya

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

15 Desember 2020

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa.

Baca Selengkapnya

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

3 Desember 2020

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

Berita terpopuler bisnis sepanjang 2 Desember 2020, dimulai dari cerita soal Edhy Prabowo dan istrinya dua kali mendatangi toko jam Rolex di Hawaii.

Baca Selengkapnya

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

26 November 2020

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para perempuan dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.

Baca Selengkapnya

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

16 November 2020

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

8 November 2020

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

Festival teknologi dan inovasi bertajuk InnoXJogja 2020 segera digelar di Yogyakarta pada 17-20 November 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

8 Oktober 2020

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

Semangat mereka tetap berapi-api, menuntut pembatalan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Baca Selengkapnya