TEMPO Interaktif, Jakarta:Realisasi defisit anggaran 2005 sebesar Rp 13,97 triliun, atau 0,52 persen dan produk domestik bruto (PDB). Angka defisit tersebut lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) II sebesar Rp 24,94 triliun, atau 0,9 persen dari PDB. Departemen Keuangan juga mencatat realisasi pendapatan negara dan hibah senilai Rp 495,4 triliun, sekitar 92 persen dari target APBN-P II. Sedangkan realisasi belanja negara mencapai Rp 509,4 triliun, atau 90 persen dari pagu APBN-P II. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati,menyatakan realisasi pendapatan negara dan hibah lebih rendah 8 persen dari target. Disebabkan realisasi Penerimaan Bukan Pajak yang bersumber dari penerimaan sumber daya alam dari sektor migas hanya Rp 103,74 triliun atau 75 persen dari target APBNP-II sebesar Rp 138,56 triliun. Di sisi belanja negara, realisasi pengeluaran departemen dan lembaga untuk belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan bantuan sosial mencapai Rp 149,7 triliun, atau 80 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp188,2 triliun. Defisit anggaran sebesar Rp 13,97 triliun ditutup dari sumber pembiayaan yang telah ditetapkan dalam APBNP-II, meliputi pembiayaan dalam negeri dan luar negeri. Realisasi pembiayaan dalam negeri Rp 30,26 triliun dan luar negeri (netto) mencapai minus Rp 11,27 triliun. Retno Sulistyowati