Projo Serukan Boikot Produk Perusahaan Pembakar Hutan

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 25 Oktober 2015 11:41 WIB

Patung pahlawan 'Sultan Hasanuddin' dipasangi kain menyerupai masker pelindung pernapasan saat aksi solidaritas melawan asap di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 25 Oktober 2015. ANTARA/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Jakarta - Projo menyerukan kepada masyarakat agar memboikot atau tak membeli produk perusahaan-perusahaan pembakar lahan yang menyebabkan bencana kabut asap.

Organisasi masyarakat pendukung pemerintah ini memandang sanksi sosial dan ekonomi itu bentuk tindakan tegas tanpa pandang bulu terhadap para pemerkosa hutan. "Pembakaran hutan adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dalam rilisnya yang diterima Tempo pada Minggu, 25 Oktober 2015.

Menurut Budi Arie, pembangunan yang berkelanjutan bertumpu pada basis ramah lingkungan hidup. Tujuannya untuk melindungi generasi mendatang. Tindakan pembakaran hutan jelas memunculkan bencana lingkungan dan manusia sehingga pemerintah menetapkannya sebagai darurat nasional.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana bahkan menemukan kabut asap dari Kalimantan dan Sumatera sudah berarak memasuki wilayah Jawa dan Bali.

Projo berpendapat, pembakaran hutan juga dipicu peraturan daerah yang mengizinkan pembakaran hutan. Di Kalimantan Tengah, misalnya, izin pembakaran lahan diterapkan melalui Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 15 Tahun 2010 Perubahan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 52 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembukaan Lahan dan Pekarangan bagi Masyarakat.

Riau pun memperbolehkan pembakaran lahan dalam peraturan yang disahkan tahun 2007 dalam bentuk Peraturan Daerah Provinsi Riau tentang Pedoman Pengendalian Kebakaran Hutan, Lahan, dan Lingkungan Hidup. Peraturan tersebut membolehkan pembakaran lahan untuk pertanian, perkebunan, dan perladangan.

Itu sebabnya, Budi Arie melanjutkan, pemerintah daerah mesti segera mengubah peraturan- peraturan daerah semacam itu. Kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan tak bisa semata-mata dibebankan kepada pemerintah pusat. Pemerintah daerah harus proaktif. “Pemerintah daerah jangan hanya berpangku tangan,” ucap Budi Arie.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya