Analis Menilai Saham HM Sampoerna Masih Terlalu Mahal

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 17:19 WIB

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Paul Norman Janelle. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -PT HM Sampoerna Tbk mengumumkan Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan harga pelaksanaan Rp 77 ribu per lembar saham. Jumlah saham baru yang diterbitkan adalah sebanyak 269.723.076 lembar. Pengamat pasar modal menilai harga yang ditawarkan oleh Sampoerna untuk saham baru yang diterbitkannya ini terlalu mahal.

Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo memprediksi saham ini akan kurang diminati. Sebab, kata dia, harga yang ditawarkan Sampoerna melebihi harga wajar. “Harga wajar Rp 75 ribu, Rp 77 ribu itu terlalu mahal,” kata Lucky saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 Oktober 2015.

Menurut Lucky, pertimbangan lain yang menyebabkan kurangnya peminat adalah kondisi ekonomi Indonesia yang belum pulih 100 persen. Daya beli masyarakat yang sedang turun saat ini tidak bagus untuk iklim investasi.

Selain itu, Lucky juga khawatir isu kenaikan cukai rokok dapat menghalangi kinerja pabrik kretek tersebut. “Menteri Keuangan menaikkan cukai rokok yang kalau diuangkan mencapai 148 triliun pada RAPBN 2016. Untuk mencapai angka itu cukai rokok harus naik 23 persen. Untung untuk menteri, rugi untuk perusahaan rokok,” ujarnya.

Lucky juga sanksi target penjualan Sampoerna sebesar R p 21 triliun itu bisa tercapai. Ia mengatakan, andai target itu tercapai, investor yang membeli saham Sampoerna adalah pelaku pasar yang mencoba melakukan spekulasi akhir tahun. “Akhir tahun, umumnya pelaku pasar melakukan spekulasi untuk mempersiapkan potensi pasar tahun depan,” ia menjelaskan.

Senada dengan Lucky, Analis Satrio Utomo berpendapat, cara yang dilakukan Sampoerna dalam melakukan penawaran tidak tepat. Ia mengatakan seharusnya Sampoerna melakukan pemecahan nilai nominal saham dulu sebelum melakukan penawaran.

Namun, meski ia menilai strategi Sampoerna tidak tepat, kemungkinan untuk mencapai target penjualan dapat terpenuhi. “Target Rp 21 triliun bisa saja,” kata Satrio.

Berbeda dengan keduanya, Analis NH Korindo Securities masih mempertimbangkan standby buyer yang akan menyerap saham tersebut. “Kalau ada, mungkin saja laku.”

Reza mengatakan jika Sampoerna tidak mempunyai standby buyer, Sampoerna akan kesulitan mencari peminat. Menurutnya, Sampoerna tidak bisa mengandalkan ritel, sebab ritel tidak mungkin menyerap saham dengan harga sebesar itu.

Untuk diluar standbuyer, kata Reza, kemungkinan saham ini lebih diminati oleh investor asing. Hal ini disebabkan Sampoerna memiliki pasar yang besar. Sementara di luar negeri, pemasaran rokok tidak sebanyak di Indonesia.

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk mengumumkan penerbitan saham baru melalui right issue sebanyak 269.723.076 lembar dengan harga Rp 77 ribu per lembarnya. Presiden Direktur HM Sampoerna Paul Janelle mengatakan penawaran saham ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Asia Tenggara. “Harapannya dari proses ini akan menarik banyak pemegang saham di luar untuk membeli saham di Indonesia,” kata Paul di kantor Sampoerna, Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2015.

Paul Janelle memperkirakan jumlah dana yang akan diperoleh Sampoerna melalui penawaran ini mencapai Rp 20,768 triliun setelah dikurangi dengan biaya operasional penawaran. Saat ini, kata dia, penawaran umum terbatas telah menarik investor dalam negeri maupun luar negeri. Paul melihat konversi modal yang berasal dari luar negeri kemudian menjadi arus mata uang asing masuk ke dalam negeri adalah bukti adanya kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia dan pasar modal.

MAYA AYU PUSPITASARI





Advertising
Advertising

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Sampoerna Buka Lowongan Kerja Bagi Fresh Graduate, Cek Persyaratannya

28 Juli 2023

Sampoerna Buka Lowongan Kerja Bagi Fresh Graduate, Cek Persyaratannya

PT HM Sampoerna Tbk. atau Sampoerna membuka lowongan kerja untuk mengisi posisi Graduate Trainee 2023.

Baca Selengkapnya

2 Karyawan PT HM Sampoerna Ajukan Gugatan Usai Dipecat Secara Sepihak

12 April 2023

2 Karyawan PT HM Sampoerna Ajukan Gugatan Usai Dipecat Secara Sepihak

Dua karyawan PT HM Sampoerna mengajukan gugatan karena dipecat dengan alasan yang tak jelas.

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

Bos Wismilak Meninggal, Ini Profil Willy Walla

1 Oktober 2022

Bos Wismilak Meninggal, Ini Profil Willy Walla

Siapakah Willy Walla, Komisaris Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk yang meninggal. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Michelle Sampoerna Bergelut dalam Filantropi, Kelola Putera Sampoerna Foundation

5 September 2022

Michelle Sampoerna Bergelut dalam Filantropi, Kelola Putera Sampoerna Foundation

Michelle Sampoerna adalah putri konglomerat Putera Sampoerna. Ia bergelut dalam dunia filantropis dengan mengelola Putera Sampoerna Foundation.

Baca Selengkapnya

Mengenal Vassilis Gkatzelis, Presiden Direktur HM Sampoerna yang Baru

11 Juni 2022

Mengenal Vassilis Gkatzelis, Presiden Direktur HM Sampoerna yang Baru

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) baru saja melakukan perubahan direksi.

Baca Selengkapnya

Berikut Jadwal Sampoerna Agro Bagi-bagi Dividen Rp 135 Per Saham

3 Juni 2022

Berikut Jadwal Sampoerna Agro Bagi-bagi Dividen Rp 135 Per Saham

PT Sampoerna Agro Tbk.(SGRO) sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2021 senilai total Rp245,51 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya