Menteri Koperasi dan UMKM AAGN Puspayoga di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga mendukung inisiasi dan deklarasi Gerakan Bangga Koperasi (Gerak)yang digagas sejumlah pelaku koperasi. Deklarasi tersebut sebagai momentum kebangkitan koperasi di Indonesia yang kini tengah menurun. "Saya sangat mendukung Gerakan Bangga Koperasi," ucapnya saat menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran dan deklarasi Gerak di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2015.
Gerak diinisiasi Saat Suharto dari Perhimpunan BMT Indonesia, Andi Zaki Juned dari Induk Koperasi Simpan Pinjam, Aji Dedi Mulawarman (Yayasan Rumah Peneleh), Eri Sudewo (Lumbung Desa), serta Guntur Subagja (Insan Tani dan Nelayan Indonesia).
Ia menjelaskan, melalui gerakan seperti ini, diharapkan jumlah anggota koperasi semakin meningkat dan memberikan manfaat yang positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Yang harus ditingkatkan anggotanya, bukan jumlah badan koperasi," ujarnya.
Puspayoga menuturkan langkah yang sudah dilakukan untuk mempermudah pembinaan dan pengawasan pihaknya adalah membuat database koperasi. Dari 209 ribu koperasi yang dulu terdaftar, Kementerian Koperasi hanya menetapkan 147 ribu yang diberikan nomor induk koperasi. "Sisanya yang 62 ribu itu sudah nonaktif dan tidak memenuhi syarat untuk menerima nomor induk," katanya.
Dengan adanya deklarasi Gerak ini, Puspayoga meminta pelaku koperasi mampu menjalankan organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi. "Dengan prinsip koperasi yang baik, semoga bisa tercapai pemerataan kesejahteraan," ucapnya.
Salah satu inisiator Gerak, Eri Sudewo, menuturkan peluncuran gerakan ini akan menjadi momentum kebangkitan koperasi Indonesia, tentunya dengan melibatkan masyarakat luas agar menyadari dan bangga bahwa koperasi merupakan sistem ekonomi bangsa yang menjadi tanggung jawab bersama.
"Salah satu tugas kami adalah memberikan pendidikan koperasi sedini mungkin dan melakukan advokasi koperasi secara masif," ujarnya. Ia berharap, melalui gerakan ini, koperasi sebagai media saka guru ekonomi Indonesia bisa tercapai.
MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
41 hari lalu
MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
41 hari lalu
MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian
Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan
5 Februari 2024
Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan
Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.