Penyaluran KUR Rendah, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 05:49 WIB

Darmin Nasution. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo tetap menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 30 triliun meski raihan per September jauh dari angka tersebut. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dari tiga bank pelaksana KUR, hingga September penyalurannya mencapai Rp 4,02 triliun.

Darmin mengatakan, dengan seluruh pengalaman dan kemampuan yang ada, perolehan KUR dapat diperkirakan mencapai Rp 19,24 triliun. "Intinya, jangan hanya Rp 19,3 triliun, Presiden menginginkan Rp 30 triliun," katanya saat konferensi pers di kantor Presiden, Senin, 5 Oktober 2015.

Jumlah pencapaian dari tiga bank pelaksana KUR itu adalah Mandiri Rp 349 miliar dari target Rp 3,2 triliun, BRI Rp 3,5 triliun dari 21,4 triliun, dan BNI sebesar Rp 159 miliar dari Rp 3,2 triliun. Target penyaluran KUR ketiga bank tersebut hingga akhir tahun sebesar Rp 27,8 triliun. Untuk bank pembangunan daerah (BPD), pencapaiannya belum ada meski memiliki target KUR Rp 2,2 triliun.

Untuk mempercepat target KUR, kata Darmin, pemerintah tak lagi merinci sektor yang dapat mendapat pinjaman kredit. "Yang penting kegiatannya produktif."

Darmin mencontohkan, istri seorang pegawai negeri dapat membuka warung meski suami masuk kelompok konsumtif. Perbankan juga dapat mencairkan KUR untuk seluruh sektor, seperti pertanian, industri, perikanan, pariwisata, industri kreatif, dan e-commerce.

Menurut Darmin, waktu pinjaman KUR juga dapat dikembalikan lebih lama. Hal itu dimungkinkan agar peminjam, seperti petani kelapa sawit, dapat menunggu memperoleh uang hingga panen tiba. Selain itu, pemerintah memfasilitasi tenaga kerja Indonesia untuk mendapatkan modal.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad akan memperbaiki aturan agar cakupan KUR menjadi lebih luas. Nantinya bidang-bidang usaha baru, seperti perusahaan start-up dan sektor kreatif berbasis teknologi, dapat masuk pembiayaan KUR. Selain menambah jumlah bank pengucur, BPD akan dilibatkan dalam penyaluran KUR.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

11 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

10 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

16 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

16 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

33 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya