Diusulkan Kenaikan Subsidi Pembangunan Rumah Sederhana
Reporter
Editor
Senin, 12 Desember 2005 16:48 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Perumahan Rakyat Muhammad Yusuf Ashari mengusahakan kenaikan subsidi pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSH). “Saya usulkan kenaikannya bisa mencapai 100 persen atau dua kali lipat,” kata Yusuf Ashari kepada Tempo di ruang kerjanya, Senin (12/12) sore. Menurut Yusuf, pembangunan RSH tahun ini lebih lambat dari tahun lalu karena terpukul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang berimbas pada kenaikan harga bahan material rumah. Kondisi yang sama dikhawatirkan masih terjadi pada 2006. Untuk itu, “Pemerintah akan berusaha menahan agar harga rumah tidak naik,” kata Yusuf. Selain kenaikan subsidi, Menteri Perumahan Rakyat juga berharap agar Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU) Perumahan dapat diperlancar dan dipermudah. “Kami juga sedang memikirkan cara lain, misalnya apa mungkin pemerintah menambah subsidi selisih bunga, supaya bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR) tidak terlalu tinggi,” kata Yusuf.Pada tahun anggaran 2005, subsidi untuk pembangunan rumah sederhana sama dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 252 miliar. Subsidi itu diperuntukkan agar calon pembeli rumah mendapat keringanan uang muka. Jojo Raharjo
Program 100 Persen Air Minum Aman PUPR Terkendala Pendanaan
24 Oktober 2017
Program 100 Persen Air Minum Aman PUPR Terkendala Pendanaan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tak menampik sulitnya mencapai target 100 persen pelayanan air minum untuk 2019, khususnya terkait pendanaan.
Cara Kementerian PUPR Dukung Atlet Dayung di Jambi
10 Oktober 2017
Cara Kementerian PUPR Dukung Atlet Dayung di Jambi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimujono mendukung pemanfaatan Danau Sipin di Jambi untuk latihan dan kompetisi para atlet dayung.
