Jonan Hadiri Peletakan Lunas Pembuatan 8 Kapal Perintis

Reporter

Rabu, 23 September 2015 21:19 WIB

Menteri Ignasius Jonan saat menginspeksi Dermaga Surya,Pelabuhan Tanjung Perak. Kunjungan Menteri Perhubungan ke pelabuhan Tanjung Perak ini, untuk memantau dan melihat langsung kesiapan armada angkutan laut. Surabaya, 24 Juli 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bersama Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt Boby R. Mamahit menghadiri acara peletakan lunas (keel laying) pembuatan delapan unit kapal perintis di galangan kapal PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, Rabu 23 September 2015.

Saat memberikan sambutan Jonan mengatakan bahwa tugas Kementerian Perhubungan salah satunya adalah memberi standar keselamatan transportasi. Karena itu Jonan mengimbau dalam penggunaan kapal jangan sampai kelebihan muatan. “Kami bertanggung jawab mengurangi kecelakaan kapal”, kata Jonan.

Peletakan lunas tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kontrak pembangunan delapan kapal printis yang dilaksanakan secara simbolik pada 11 Agustus 2015 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Diharapkan pembangunan kapal printis ini dapat mendukung program tol laut untuk percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pembangunan delapan kapal printis tersebut dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2015-2016, masing-masing terdiri dari enam unit kapal tipe 750 DWT dan dua unit kapal tipe 500 DWT. Pembangunan ini akan dilaksanakan selama 14 bulan dan dikerjakan oleh empat kontraktor pemenang lelang.

Adapun spesifikasi kapal printis tipe 750 DWT memiliki panjang 58,50 meter, kecepatan 12 knot, mampu mengangkut 265 orang penumpang dengan kapasitas angkut barang 400 ton. Sedangkan kapal printis tipe 500 DWT memiliki panjang 51,80 meter dengan kecepatan 12 knot, mampu mengangkut penumpang sebanyak 250 orang dan kapasitas angkut barang 240 ton

Dua tipe kapal itu juga dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur, kamar mandi khusus penumpang penyandang disable serta ruang klinik dan ruang laktasi khusus untuk ibu menyusui.

Jonan menyarankan mengurangi pembuatan kapal kecil-kecil. Sebab diperlukan kapal besar untuk memenuhi kebutuhan wilayah timur Indonesia. Hal ini agar kapal lebih dapat beroperasi setahun penuh dan multiproses. “Sebaiknya membuat kapal minimal ukuran 1.700 sampai 2.000,” kata Jonan.

SITI JIHAN SYAHFAUZIAH

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

17 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya