Pompa Sebanyak 21.000 Unit untuk Atasi El Nino

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 17 September 2015 22:02 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman, menjawab pertanyaan awak media soal isu beras plastik/palsu yang ramai diberitakan, adalah tidak benar dan telah meminta Mabes Polri untuk mengusut dan menindak tegas penyebar isu yang meresahkan masyarakat tersebut. Makassar, 27 Mei 2015. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapatkan arahan dari Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla untuk mendorong ketahanan pangan dalam negeri.

"Jadi tadi Bapak Wapres tadi dalam rangka memberikan tiga arahan, pertama tingkatkan produktivitas produksi, kemudian intensifikasi untuk meningkatkan produksi kemudian menekan impor dengan meningkatkan produksi," katanya usai rapat antara Wapres dengan Mentan dan pejabat lingkup Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu, 17 September 2015.

Dalam pertemuan itu, Amran mengatakan terkait upaya penanganan kekeringan dan antisipasi el nino, pihaknya telah menjelaskan ke Wakil Presiden Jusuf Kala bahwasanya langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Kementerian Pertanian adalah pengadaan pompa sebanyak 21.000 unit telah disalurkan.

Kemudian, membangun sumur dangkal, sumur dalam dan embung. Pengadaan pompa dan perbaikan lahan irigasi dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan meminimalkan dampak dari el nino.

Ia menambahkan El Nino akan semakin berdampak di sebelah selatan khatulistiwa, sementara sebelah utara relatif tidak terjadi dampak dari el nino.

Ia juga mengatakan Wapres juga mendorong agar meningkatkan produktivitas pangan dan menekan beban impor pangan.

"Kami sudah melaporkan bahwasanya sampai hari ini beras belum ada impor. Kemudian, kedua jagung impor kita sampai dengan hari ini 1,6 juta ton tapi ada ekspor 400.000 ton. Ini juga menurun," tuturnya.

Terkait meningkatkan produktivitas pangan, Amran mengatakan Wapres meminta adanya intensifikasi pertanian. Untuk intensifikasi itu, ia mengatakan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas benih, distribusi pupuk, alat mesin pertanian serta penguatan penyuluh pertanian.

"(Intensifikasi) Hal ini diminta beliau untuk diakselerasi untuk meningkatkan produksi," ujarnya.

Ia menambahkan dampak el nino dapat berpengaruh pada produktivitas pangan tahun depan karena adanya pergeseran tanam. Ia juga mengatakan tanaman padi yang sudah tertanam saat ini atau standing crop pasti terjadi penurunan produktivitas.

Menurut dia, proses penanaman tanaman padi tetap berjalan hanya saja terjadi pergeseran tanam akibat el nino.

"Panen tiap hari tanam tiap hari berarti dari yang ini ada yang mundur karena akibat el nino kan," ujarnya.

Namun, pemerintah tetap berupaya untuk menyelamatkan "standing crop" melalui pembangunan irigasi dan sumur. Hingga saat ini, pemerintah telah melakukan perbaikan 1,5 juta hektare lahan irigasi, yang mana target hingga akhir tahun dapat mencapai 2,6 juta hektare lahan irigasi.

ANTARA

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

11 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

22 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

34 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

36 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

37 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

45 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya