Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memimpin Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Juli 2015. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta seluruh kementerian melakukan terobosan untuk meningkatkan investasi di Indonesia. "Dibutuhkan langkah-langkah terobosan untuk memberi kemudahan berinvestasi," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai Foreign Direct Investment di Kantor Presiden, Rabu, 16 September 2015.
Menurut Jokowi, peningkatan investasi sangat dibutuhkan untuk mendorong sektor riil. Kemudahan investasi harus diberikan pada investor asing dan lokal. Presiden juga menyambut baik laporan Badan Pusat Statistik yang menyebutkan adanya peningkatan ekspor dan impor.
"Impor naik juga bagus karena ada barang modal sehingga akan terlihat pada kuartal III ini pertumbuhan ekonomi naik," katanya. Naiknya impor, kata Jokowi, harus dibarengi dengan belanja pemerintah, belanja aparatur, belanja barang dan modal.
Dalam rapat terbatas, Jokowi juga menyampaikan peningkatan peringkat investasi Indonesia dari 117 menjadi 114 dari 189 negara. Hingga kini ratas masih berlangsung. Setelah ratas mengenai FDI, Jokowi akan memimpin rapat mengenai asap.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
10 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
14 jam lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.