Ekspor Agustus Naik, Menteri Lembong: Jangan Terlalu Gembira

Reporter

Rabu, 16 September 2015 16:59 WIB

Tom Lembong. Dok. TEMPO/ Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Agustus 2015 ini mengalami surplus sebanyak US$ 6,2 miliar. Namun Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengaku tidak terlalu gembira dengan angka itu.

Jika dilihat dari bulan ke bulan, kondisinya belum stabil. “Jangan terlalu gembira. Masih terjadi kenaikan dan penurunan,” kata dia saat konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Rabu, 16 September 2015.

Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekspor dan impor juga harus dilihat dari sisi tren secara fundamental. “Kalau dilihat dari tren, kita masih prihatin dan harus waspada,” ujar Lembong.

Lembong mengatakan, dalam 30 tahun terakhir, pertumbuhan perdagangan selalu berada jauh di atas pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi sekitar 3-4 persen, kalau pertumbuhan perdagangan bisa mencapai 8-10 persen,” kata dia.

Saat ini yang terjadi adalah sebaliknya. Pertumbuhan ekonomi global saat ini 3 persen, tapi pertumbuhan perdagangan global masih 1 hingga 2 persen. “Kondisi perdagangan global masih berat,” ujar dia.

Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan ekspor Agustus 2015 mengalami kenaikan dibanding dengan Juli 2015. “Namun angkanya turun bila dibandingkan Agustus tahun lalu,” katanya saat konferensi pers di kantor BPS, Selasa, 15 September 2015.

Dibandingkan dengan Agustus 2014, nilai ekspor nonmigas pada Agustus 2015 menurun sebanyak 5,99 persen. Hal yang sama juga terjadi pada sektor migas yang mengalami penurunan sebanyak 41,08 persen.

Sementara itu ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari hingga Agustus 2015 turun 7,36 persen dibanding periode yang sama 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 9,15 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik 1,77 persen.

Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia dari Januari hingga Agustus 2015 mencapai US$ 102,52 miliar, atau menurun 12,70 persen dibanding periode yang sama pada 2014. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$ 89,6 miliar atau menurun 7,3 persen.

Sedangkan pada sektor provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari hingga Agustus 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$ 17,06 miliar (16,64 persen), diikuti Kalimantan Timur US$ 12,92 miliar (12,60 persen) dan Jawa Timur US$ 11,40 miliar (11,12 persen).

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

14 jam lalu

Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

Berikut ini dua ekspresi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di medsos atas kebijakan Jokowi buka keran ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Optimis pada Perjanjian Perdagangan dengan Indonesia

37 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Optimis pada Perjanjian Perdagangan dengan Indonesia

Indonesia berharap akan mulai menerapkan Perjanjian Preferensial Perdagangan (PTA) dengan Iran pada 2025.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Informasi Publik Ungkap Fakta Dugaan Impor Produk Israel ke Indonesia

37 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Informasi Publik Ungkap Fakta Dugaan Impor Produk Israel ke Indonesia

Koalisi Masyarakat Sipil desak transparansi perdagangan Indonesia dan Israel, bagaimana tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Utus 10 Developer Gim Indonesia Ikuti Ajang Gamescom 2024 di Jerman

39 hari lalu

Kemenparekraf Utus 10 Developer Gim Indonesia Ikuti Ajang Gamescom 2024 di Jerman

Kemenparekraf menyebut 10 pengembang gim asal Indonesia siap mengikuti pameran Gamescom di Jerman.

Baca Selengkapnya

Minim Dana Operasional, Satgas Persilakan Industri Ambil Pakaian Bekas dan Tekstil Impor Ilegal jadi Bahan Bakar

45 hari lalu

Minim Dana Operasional, Satgas Persilakan Industri Ambil Pakaian Bekas dan Tekstil Impor Ilegal jadi Bahan Bakar

Satgas persilakan industri ambil balpres dan tekstil impor ilegal jadi bahan bakar. Imbas kurang dana pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Ahmad Luthfi Tak Lagi Jadi Kapolda Jawa Tengah, ke Mana Dimutasi dan Apa Tugasnya?

53 hari lalu

Ahmad Luthfi Tak Lagi Jadi Kapolda Jawa Tengah, ke Mana Dimutasi dan Apa Tugasnya?

Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi dimutasi sebagai Pati Itwasum dan akan bertugas di Kementerian Perdagangan. Lantas, apa tugasnya?

Baca Selengkapnya

Peneliti Indef Sebut Pemerintah Tidak Konsisten di Kebijakan Impor

13 Juli 2024

Peneliti Indef Sebut Pemerintah Tidak Konsisten di Kebijakan Impor

Peneliti Indef mengatakan pemerintah tidak konsisten dalam menetapkan kebijakan impor.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Tekstil Desak Pemerintah Stop Impor 700 Produk

11 Juli 2024

Asosiasi Tekstil Desak Pemerintah Stop Impor 700 Produk

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmadja mendesak pemerintah membatasi impor tekstil

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Tak Akan Cabut Permendag Kebijakan Impor Tuntutan Buruh

4 Juli 2024

Kementerian Perdagangan Tak Akan Cabut Permendag Kebijakan Impor Tuntutan Buruh

Pelaksana harian Direktur Impor Kementerian Perdagangan Iman Kustiaman menemui perwakilan buruh yang berunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh: 127 Ribu Orang di Industri Tekstil Terkena PHK, Cabut Permendag tentang Kebijakan Impor

3 Juli 2024

Partai Buruh: 127 Ribu Orang di Industri Tekstil Terkena PHK, Cabut Permendag tentang Kebijakan Impor

Said Iqbal mengatakan rilis Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan hanya 27 ribu buruh di industri tekstil yang terkena PHK.

Baca Selengkapnya