Gerakan Sejuta Rumah Terancam Bunga Tinggi

Reporter

Editor

Senin, 28 November 2005 19:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gerakan Nasional Pembangunan Sejuta Rumah, yang dicanangkan pemerintah sejak 2 tahun lalu, terancam semakin sulit dicapai akibat meningkatnya inflasi dan tingginya tingkat suku bunga. “Suku bunga tinggi merupakan momok yang akan meningkatkan biaya, dan menghambat industri real estate sekaligus pengembangan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Menteri Perumahan Rakyat, Jusuf Asy'ari, saat membuka Musyawarah Nasional Real Estate Indonesia (REI), Senin (28/11).Dari sisi permintaan, hampir 70 persen masyarakat masih berpenghasilan tidak lebih dari Rp 1,5 juta per bulan. Sehingga memiliki daya beli yang sangat terbatas.Sementara dari sisi persediaan, kota-kota yang cepat perkembangannya mengalami tekanan berat utnuk menyediakan perumahan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah karena ketersediaan lahan yang semakin langka dan mahal.Karena itu Jusuf meminta industri perumahan meningkatkan efisiensi melalui rekayasa teknik dan pembelian bahan baku lokal yang berkualitas. Dia juga meminta Pemerintah daerah turut ambil peran dalam bentuk penyediaan lahan, kemudahan dan kemurahan perizinan pengembangan rumah sederhana sehat.Ketua Umum REI, Lukman Purnomosidi mengatakan, memasuki tahun 2006 industri perumahan memang menghadapi masa-masa sulit dan penuh tantangan sebagai dampak kenaikan harga-harga dan peningkatan suku bunga perbankan. Tapi dia optimis industri real estate masih akan tumbuh meskipun tingkat pertmbuhannya lebih lambat dari tahun lalu. Diakui Lukman, ada desakan dari para pengembang untuk ikut menaikkan harga produknya. Tetapi kemudian disadari bersama kalau menaikkan harga perumahan, itu artinya bakal menambah inflasi lebih tinggi lagi. Dia mengusulkan agar pemerintah kembali memberikan subsidi perumahan berupa bantuan PSU (prasarana dan sarana umum) untuk semua kelompok masyarakat bukan hanya kepada pegawai negeri sipil (PNS).“Konsumen mendapatkan bantuan PSU yang diperluas, sehingga semua rumah sederhana sehat dengan cicilan tetep dan bunganya sama,” kata Lukman Selain itu, iuran bagi konsumen PNS dinaikkan nominalnya dari Rp 3 ribu menjadi Rp 15 ribu sehingga uang muka konsumen dari semula Rp 1,5 juta naik menjadi Rp 10-15 juta. Agus Supriyanto

Berita terkait

Jokowi Senang Sektor Real Estate Jadi Salah Satu Penyumbang PDB Terbesar

9 Agustus 2023

Jokowi Senang Sektor Real Estate Jadi Salah Satu Penyumbang PDB Terbesar

Presiden Jokowi mengaku senang bisnis real estate menjadi salah satu penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Rencana Kenaikan Harga Rumah Subsidi Masih Proses

16 Februari 2023

Kementerian PUPR: Rencana Kenaikan Harga Rumah Subsidi Masih Proses

Kementerian PUPR mengungkapkan rencana penyesuaian (kenaikan) harga rumah subsidi masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

REI Ikut Bangun Hunian untuk PNS hingga Rumah Komersial di Ibu Kota Negara

26 Januari 2022

REI Ikut Bangun Hunian untuk PNS hingga Rumah Komersial di Ibu Kota Negara

Pengusaha yang tergabung dalam REI akan terlibat dalam pembangunan perumahan bagi PNS) dan warga di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Ciputra Wafat, Sofyan Djalil: Kontribusi Beliau Monumental

27 November 2019

Ciputra Wafat, Sofyan Djalil: Kontribusi Beliau Monumental

Sofyan Djalil berduka cita atas meninggalnya pengusaha pengembang properti dan perumahan sekaligus pendiri Ciputra Grup, Ir. Ciputra.

Baca Selengkapnya

PUPR Apresiasi Ciputra sebagai Pengembang Kawasan Paling Top

27 November 2019

PUPR Apresiasi Ciputra sebagai Pengembang Kawasan Paling Top

PUPR turut berbelasungkawa atas meninggalnya sosok penggagas real estate Indonesia, Ciputra.

Baca Selengkapnya

Ketua Apindo Sebut Sosok Ciputra Panutan Pengusaha

27 November 2019

Ketua Apindo Sebut Sosok Ciputra Panutan Pengusaha

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menilai sosok Ciputra merupakan panutan bagi pelaku usaha di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ada Penghormatan Khusus untuk Ciputra di Munas REI

27 November 2019

Ada Penghormatan Khusus untuk Ciputra di Munas REI

Dalam pembukaan Munas REI hari ini, para pengembang memberi penghormatan khusus bagi mendiang Ciputra.

Baca Selengkapnya

REI: Izin Amdal Sering Berulang-ulang dan Hanya Copy-Paste

13 November 2019

REI: Izin Amdal Sering Berulang-ulang dan Hanya Copy-Paste

Totok Lusida mempertanyakan izin analisis dampak lingkungan atau Amdal untuk pembangunan properti di suatu kawasan yang berulang-ulang.

Baca Selengkapnya

REI Targetkan Transaksi di Pameran Properti IIPEX Rp 830 Miliar

21 September 2019

REI Targetkan Transaksi di Pameran Properti IIPEX Rp 830 Miliar

Realestat Indonesia (REI) bersama dengan Dyandra Promosindo dan Rumah.com menggelar pameran properti International Property Expo (IIPEX) 2019.

Baca Selengkapnya

REI Sebut Pemerintah Setujui Kuota FLPP Tambahan

16 September 2019

REI Sebut Pemerintah Setujui Kuota FLPP Tambahan

Soelaeman Suwadinata mengatakan pemerintah telah menyepakati pemberian kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tambahan.

Baca Selengkapnya