Mangkrak 16 Tahun, Konstruksi Tol Bekasi-Kp Melayu Berlanjut

Reporter

Jumat, 4 September 2015 09:55 WIB

Pekerja mengerjakan proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di kawasan Kalimalang, Jakarta, 27 januari 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat mangkrak selama 16 tahun, konstruksi Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakkayu) kembali dilanjutkan. Proses pembebasan lahan pun kembali intens diteruskan.

Direktur Pembangunan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Achmad Gani Ghazali mengngkapkan proses konstruksi telah dilakukan sejak empat bulan lalu. Pengerjaan proyak ini kembali dilakukan setelah masuknya PT. Waskita Toll Road mengakuisisi sebagian besar saham Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga.

“Jadi memang kalau dilihat di lapangan sudah terjadi pembangunan Becakayu, kira-kira empat bulan yang lalu. Itu karena masuknya PT Waskita Karya sebagai bagian dari pemegang saham. Sekarang sudah sangat intens pembebasan lahannya,” ujarnya, Kamis, 3 September 2015.

Menurut dia, kini proses pembebasan lahan dari Bekasi hingga Jatiwaringin Raya telah rampung dilakukan, dan sedang dalam proses pembangunan. Begitu pula dengan seksi Kampung Melayu yang tengah dalam proses pengerjaan. Pemerintah menargetkan pengerjaan seksi yang tengah dibangun ini rampung pada 2016.

“Itu memang kebutuhan dari sistem jaringan jalan, baik itu jalan nasional untuk mendukung wilayah jabodetabek ini, sehingga harus diselesaikan kembali,” katanya.

Jalan Tol Becakayu ini memiliki total panjang 21,04 km dan terbagi ke dalam dua ruas, yaitu Seksi I Casablanca-Jaka Sampurna sepanjang 11 km dan Seksi II Jaka Sampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 km. Dari total panjang tersebut, pembebasan lahan baru mencapai sekitar 15 km atau 71,2%.

Proyek ini digagas sejak masa pemerintahan Soeharto pada 1995. Pembangunan pun mulai dilakukan setahun kemudian oleh PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga sebagai pemilik konsesi. Sayangnya, proyek tersebut terpaksa mangkrak akibat krisis moneter yang melanda tanah air pada 1998, dan kembali dilanjutkan setelah PT. Waskita Toll Road, anak usaha PT. Waskita Karya Tbk memegang 60% saham PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga.

Meskipun jalan tol ini memiliki tingkat kelayakan yang tinggi dari segi ekonomi, tetapi kelayakan finansial marginal sehingga perlu mendapatkan dukungan pemerintah agar layak secara finansial. Dukungan tersebut telah diberikan pada 2013 lalu oleh Djoko Kirmanto selaku Menteri Pekerjaan Umum saat itu sebanyak Rp350 miliar untuk membantu proses pembebasan lahan pada Seksi I dan II.

BISNIS.COM

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

15 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

16 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

19 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

19 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

29 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya