Hadiri KTT Pasifik di Fiji, Menteri Susi Temui ABK Indonesia

Reporter

Kamis, 3 September 2015 15:16 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjawab pertanyaan awak media usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 15 Juni 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi pembicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi III Forum Pembangunan Kepulauan Pasifik di Suva, Fiji, pada 2 September 2015. Dalam forum tersebut, Susi juga mengajak negara-negara di Kepulauan Pasifik ikut bertanggung jawab dalam memelihara sumber daya laut di masing-masing wilayah.

"Satu dunia, satu laut, satu planet. Apa yang terjadi di Asia akan mempengaruhi iklim di Eropa dan apa yang dilakukan di Pasifik pasti akan memberikan dampak di belahan dunia lainnya," kata Susi dalam forum tersebut dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 3 September 2015.

Menteri Susi memenuhi undangan dari Menteri Perikanan dan Kehutanan Fiji Osea Naiqamu untuk berbicara dalam sesi "Partnerships for Climate Resilient Green Blue Pacific Economies". Pada sesi ini, Susi didaulat untuk berbagi pengalaman di Indonesia dalam memberantas illegal, unregulated, unreported (IUU) fishing.

Menteri Susi menekankan pentingnya keberlanjutan dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan guna mencapai visi Indonesia: laut adalah masa depan bangsa. Selain agenda KTT tersebut, Menteri Susi menemui sekitar 40 anak buah kapal asal Indonesia yang bekerja di atas kapal-kapal asing yang sedang berlabuh di Fiji.

Para ABK menceritakan pengalaman mereka bekerja di atas kapal-kapal ikan tersebut. Dengan berbahasa Jawa, Menteri Susi menceritakan kondisi terakhir di Indonesia setelah upaya pemberantasan pencurian ikan.

"Kalian nanti kembali ke Indonesia dan bentuk koperasi nelayan eks-Fiji. Nanti kalian ajukan bantuan kapal dengan alat tangkap yang ramah lingkungan kepada KKP," katanya.

Menurut dia, saat ini, di Indonesia, sumber daya perikanan sudah kembali sehingga tidak perlu pergi jauh lagi untuk mencari ikan hingga ke luar negeri.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

38 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

38 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya