Bagi Gadis Muda ini, Rupiah yang Terpuruk Bisa Jadi Hiburan

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 09:47 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswi asal Universitas Brawijaya, Malang, Ladira Aprilia, mengetahui perkembangan ekonomi Indonesia yang saat ini kurang begitu bagus. “Dolar naik, kan. Saya tahu dari televisi dan media sosial,” katanya saat dihubungi, Selasa, 25 Agustus 2015.

Menurut gadis 19 tahun ini, keadaan ekonomi Indonesia yang memburuk memang mengkhawatirkan. Ia mengaku, sampai saat ini, uang saku dari orang tuanya belum dikurangi. Namun, saat ke pusat perbelanjaan bersama teman-temannya, ia akhirnya lebih memilih berjalan-jalan saja. “Akhirnya, hanya jalan-jalan saja, tidak belanja, karena mahal-mahal,” ucapnya.

Walaupun mengkhawatirkan, Ladira mengaku lebih fokus pada meme-meme lucu yang beredar di dunia maya. “Banyak meme buat lucu-lucuan, jadi hiburan saat krisis ini,” ujar mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya tersebut.

Ia menuturkan salah satu temannya sempat membuat lelucon tentang nilai dolar yang mencapai angka Rp 14 ribu lebih itu. “Dia mau ke Bank Mandiri jadi takut, karena call center-nya 14000. Mau pesan Mc Donald, yang call center-nya 14045, juga jadi sedih,” katanya sambil tertawa, mengingat lelucon temannya.

Mahasiswa lain, Yusrina Adzhani, pun mengaku terhibur dengan gambar meme yang menyindir tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. “Negatifnya, krisis ekonomi. Positifnya, hiburan buat kami,” kata Hani--sapaan Yusrina.

Sama seperti Ladira, Hani pun harus berpikir dua kali saat hendak membeli berbagai pernak-pernik di mal. Gadis 19 tahun ini memang tidak dipotong uang jajannya. Namun ia merasa berbagai barang jadi tambah mahal harganya. Di rumah pun, orang tua mahasiswa Jurusan Komunikasi Bina Sarana Informatika ini terdengar uring-uringan. “Ibu saya mengadu harga sembako mahal sekali. Dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu. Kan, naiknya lumayan,” ujarnya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

4 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya

Ditutup Melemah, Rupiah di Level Rp 15.519 Per Dolar AS karena Sentimen Inflasi AS

14 November 2022

Ditutup Melemah, Rupiah di Level Rp 15.519 Per Dolar AS karena Sentimen Inflasi AS

Rupiah ditutup melemah 24 poin ke level Rp 15.519

Baca Selengkapnya