HUT RI, BI: Perjuangan Wujudkan Kemerdekaan Rupiah Tak Mudah  

Reporter

Senin, 17 Agustus 2015 11:17 WIB

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo memeriahkan HUT Kemerdekaan RI dengan berpakaian ala penyanyi rap di kantor Bank Indonesia, Jakarta, 7 Agustus 2015. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo bersyukur dan bersuka cita atas peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-70. Sebagai penerus bangsa, dia bertekad meneruskan cita-cita para pendahulu untuk terus menegakkan kedaulatan negara.

Agus mengatakan sebagai gubernur bank sentral dirinya bertekad untuk memprioritaskan kedaulatan mata uang negara, yakni rupiah. "Ini tak mudah. Karena itu, saya meminta seluruh pegawai BI untuk kerja nyata," ujar dia kepada Tempo seusai memimpin upacara HUT Kemerdekaan RI di kantornya, Senin, 17 Agustus 2015.

Menurut Agus, mewujudkan kedaulatan rupiah tidaklah mudah. Agus tak menampik masih ada segudang permasalahan di dalam negeri yang belum terselesaikan oleh pihaknya.

"Tantangan dari global juga banyak," ujar Agus. Dia merujuk pada situasi perekonomian dunia yang sedang melambat dan menerpa sebagian besar negara dunia.

"Belum lagi pasti akan ada tantangan baru dari luar dan dalam negeri," katanya. Tantangan baru, ujar Agus, akan silih berganti datang karena perekonomian selalu berkembang.

Seperti diketahui, dalam merespon perlambatan perekonomian global, banyak negara yang melakukan manuver sebagai respon menanggulangi perlambatan. Salah satunya Cina yang belum lama ini mendevaluasi uuan terhadap dolar Amerika Serikat. Namun manuver yang dilakukan suatu negara akan berdampak kepada negara lain.

Agus berharap masyarakat percaya bahwa BI akan menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. "Tugas kita adalah menjaga dan memelihara stabilitas rupiah dengan sebaik-baiknya," ujar Agus.

Pagi hari tadi, Agus menjadi pembina upacara dan memberikan pidato di lapangan utama kantor pusat BI. "Merdeka, kita harus independen dalam mengambil kebijakan dan mengatasnamakan kepentingan negara," kata Agus saat berpidato.

Turut hadir seluruh jajaran Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam upacara tersebut. Selain itu, bekas pejabat tinggi BI pun turut hadir, seperti bekas Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

9 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

13 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya