Clarion Kendari Berikan 17 Kamar Gratis untuk Veteran Perang  

Reporter

Sabtu, 15 Agustus 2015 17:51 WIB

Seorang Veteran perang bersiap mengikuti upacara dan ziarah di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, 10 Agustus 2015. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Veteran serta bertujuan untuk mengingat kembali perjuangan para Veteran dan rekan-rekannya yang telah gugur dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak cara untuk memberikan apresiasi pada jasa para veteran perang Indonesia, salah satunya seperti dilakukan Hotel Clarion di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Hotel ini memberikan 17 kamar menginap gratis bagi para veteran perang itu.

Selain itu, hotel itu memfasilitasi para anggota veteran di provinsi tersebut melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Watubangga, Kendari.

Manajer Hotel Clarion Kendari R. Irfan Kurnia Dewanto, di sela-sela tabur bunga di TMP Watubangga Kendari di Kendari, Sabtu, 15 Agustus 2015, mengatakan semua itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan pengelola hotel kepada para veteran kemerdekaan Indonesia. "Ini merupakan bagian tanggung jawab sosial alias CSR (corporate social responsibility) manajemen Hotel Clarion kepada masyarakat sekitar," katanya.

Dalam satu malam menginap di hotel itu, kata dia, para anggota veteran dapat menikmati semua fasilitas hotel, dari makanan, minuman, kolam renang, hingga pertunjukan musik. "Kami menyuguhkan berbagai fasilitas hotel itu agar para veteran yang telah berjuang membela kemerdekaan RI dapat merasakan kemajuan bangsa saat ini," ujarnya.

Ia mengatakan nilai bantuan yang diberikan kepada para veteran tersebut tidak sebanding dengan jasa-jasa para veteran yang telah dipersembahkan untuk bangsa dan negara. Meski demikian, kata dia, bantuan itu diharapkan dapat menyenangkan hati para veteran perang Indonesia itu.

"Ini bantuan pertama yang kami berikan kepada para veteran dan kegiatan ini akan menjadi agenda tetap pada setiap perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia dari manajemen Hotel Clarion," tuturnya.

ANTARA


Berita terkait

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

29 Agustus 2015

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

Desa di Indonesia ini baru dialiri listrik setelah Republik Indonesia merdeka 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

25 Agustus 2015

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

Wanita berdarah Batak Karo, Anna Sembiring, bekerja di museum sejarah Yahudi terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

22 Agustus 2015

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

Sultan Syarif Abdurrachman Al-Kadrie, Raja Kesultanan Pontianak, mengatakan telah menyiapkan gelar khusus untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

19 Agustus 2015

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

Pacuan kuda berhadiah total Rp 252 juta itu digelar hingga Ahad mendatang.

Baca Selengkapnya

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

19 Agustus 2015

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

Sejak usia tiga tahun, Felicia bersama saudaranya bermain upacara bendera dan dia paling sering berperan sebagai pembawa bendera.

Baca Selengkapnya

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

19 Agustus 2015

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

Maria Felicia Gunawan, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, terpilih membawa baki duplikat bendera pusaka saat upacara 17 Agustus di Istana.

Baca Selengkapnya

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

19 Agustus 2015

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

Juri tidak sepakat dengan keputusan Virzha ketika memberi warna pada gunung dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

19 Agustus 2015

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

Roy menganggap polisi seharusnya bisa membedakan pengawalan untuk urusan kenegaraan dan bukan.

Baca Selengkapnya

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

19 Agustus 2015

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

Kalla mengatakan bahwa peserta tak seharusnya membawa atribut organisasi yang dilarang dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

18 Agustus 2015

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

JK mengatakan sikapnya saat upacara sama seperti Bung Hatta.

Baca Selengkapnya