TEMPO.CO, Jakarta - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) menukik tajam selama perdagangan sesi I, hari ini, seiring dengan aksi jual investor asing yang terus berlanjut. Kondisi minim sentimen positif yang dominan di lantai bursa membuat investor kian melepas saham-saham berkapitalisasi besar (big caps).
Di jeda siang, IHSG pun sudah anjlok 102 poin (2,15 persen) ke level 4.646,95. Saham-saham sektor industri dasar, perbankan, dan manufaktur menjadi pendorong kejatuhan indeks. Saham BMRI anjlok 3,1 persen ke level Rp 9.225 per lembar saham, INTP jatuh 6,3 persen menjadi Rp 18.550 per lembar, sementara ASII longsor 2,7 persen ke level Rp 6.325 per lembar saham.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo membenarkan aksi jual asing masih menjadi katalis utama penekan indeks. Menurut dirinya, depresiasi rupiah yang terus terjadi menyebabkan investor cenderung enggan memegang portofolio saham sementara waktu. “Pelemahan rupiah dan aksi jual asing menjadi alasan investor bersikap hati-hati atau ikut melakukan aksi jual,” ujarnya.
Tak ayal, hingga akhir perdagangan, tercatat nilai saham yang berpindah tangan hanya sebesar Rp 2,071 triliun, transaksi sebanyak 2.961 lembar saham, dan jumlah frekuensi 118.417 kali. Investor asing kembali membukukan pembelian bersih sebesar Rp 137 miliar.
PDAT | MEGEL JEKSON
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
7 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaBEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
24 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
30 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
44 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
5 Maret 2024
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca Selengkapnya