Jokowi Resmikan Gerakan Genjot Ekspor 3 Kali Lipat

Senin, 3 Agustus 2015 22:02 WIB

Presiden RI Jokowi tiba di Istana, didampingi Presiden Singapura, Tony Tan (belakang), dalam kunjungannya ke Singapura, 28 Juli 2015. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Makassar - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berharap semua provinsi di Indonesia lebih banyak menggerakkan sektor ekspor mereka agar ada kestabilan dalam perekenomian.

"Perlemahan yang terjadi (saat ini) dimana dolar terus melemahkan rupiah justru bisa mendapat keuntungan yang besar jika daerah mampu menggerakan sektor ekspor lebih banyak lagi, " kata Jokowi, seusai melepas gerakan genjot ekspor tiga kali lipat dan produk ber-SNI, di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar Senin 3 Agustus 2015.

Karena itu, Jokowi menegaskan, pentingnya semua daerah belajar untuk dapat melihat peluang yang ada saat ini. Tujuan akhirnya tentu adalah makin kencangnya roda perindustrian di pabrik-pabrik.

"Saya percaya Pak Gubernur Syahrul Yasin Limpo akan melaksanakan sejumlah program yang memang telah dicanangkan. Saya terus melakukan komunikasi untuk mengetahui perkembangan dari program ekspor ini," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, pengusaha harus benar-benar menangkap berbagai peluang yang ada. "Saya tidak senang dengan pengusaha yang isinya mengeluh terus, apalagi dengan kondisi ekonomi yang mengalami perlambatan," ucapnya.

Sulawesi Selatan sendiri berhasil melakukan ekspor ke 24 negara tujuan dengan 27 komoditas berbeda dengan nilai Rp 62 triliun. "Saya menunggu provinsi lain untuk melakukan terobosan seperti ini juga," katanya. "Saat ini produk Indonesia hanya kalah dari Tiongkok dan Amerika serikat," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyelesaikan pembangunan infrastruktur, sehingga nantinya produk-produk dalam negeri mampu bersaing dengan negara besar. "Jika aksebilitasnya semua dapat terintegrasi, ini dapat menguntungkan semua daerah," ucapnya.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan gerakan ekspor tiga kali lipat, adalah salah satu jawaban Sulsel untuk mengatasi perlemahan ekonomi.

Asisten II Bidang Ekonomi Pemerintahan Sidik Salam, mengungkapkan gerakan peningkatan ekspor tiga kali lipat, akan dilakukan secara bertahap . Saat ini total volume muatan ekspor adalah 20.683 ton.

24 Negara tujuan pasar ekspor Sulsel dalam program peningkatan ekspor 3 kali lipat ini adalah: Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Italia, Puerto Rico, Jerman, Australia, Malaysia, Singapore Hongkong, Philipina , Inggris, Taiwan, Cina , Israel, Polandia, Denmark, Dubai (Uni Emirat Arab), Kuwait, Saudi Arabia, Ukraina, Spanyol, Vietnam, Timor leste.

Sedangkan komoditi ekspor terbesar dari Indonesia adalah Udang Beku, ikan tuna beku, kepiting, gurita beku, ikan segar, Kakao Liquer, Kakao Powder, Kopi, Kakao, Buah Markisa, Jagung, budsudan (dupa), Kayu olahan, Rumput laut, Karet, Minyak Mete, kulit Mete, Mete kupas, tepung terigu, Dedak gandum, reptile skin, semen, nikel, marmer, ikan hidup, telur ikan terbang, daging kepiting, marmer.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI


Berita terkait

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

37 menit lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

15 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

15 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

16 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

18 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

18 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

19 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya