PM Inggris Datang, Pengusaha: Ini Sinyal Positif  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 29 Juli 2015 04:34 WIB

Perdana Menteri Inggirs David Cameron ditemani Kedubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dan Dewan Masjid Sunda Kelapa Hamzah Thayeb usai mengunjungi Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, 28 Juli 2015. ROMEO GACAD/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Chairman MatahariMall.com Emirsyah Satar menilai kedatangan Perdana Menteri David Cameron beserta pejabat dan pengusaha negara itu ke Indonesia akan membuat iklim bisnis nyaman bagi pengusaha.

Dia yakin kedatangan mereka memberikan sinyal positif untuk berinvestasi di Indonesia.

"Dilihat cara beliau buka speech, Indonesia mempunyai 250 juta orang, ekonomi nomor 16 di dunia, dan tahun 2030 bisa menjadi nomor 7. Jadi benar-benar sangat committed sekali, positif sekali, jadi dari bisnis kita enak," kata Emirsyah saat ditemui di Hotel Shangri-La, Selasa, 28 Juli 2015.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Inggris James Cameron mengaku tertarik bekerja sama dengan Indonesia di semua sektor, seperti perbankan, asuransi, infrastruktur, pendidikan, dan energi.

Emirsyah berujar, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional Andrinof Chaniago pernah mengatakan Indonesia membutuhkan US$ 450 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Dari jumlah tersebut, pemerintah membutuhkan pendanaan dari private sector, karena anggaran nasional hanya mendanai 25 persen.

Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan Inggris termasuk mitra dagang Indonesia yang terbesar di Eropa. Pemerintah dan pengusaha Inggris melirik kerja sama dengan Indonesia di bidang energi, keuangan, infrastruktur, dan perdagangan. "(Kedatangan) ini kan baru penjajakan semua," kata Kalla saat ditemui di tempat yang sama.

Pertemuan dengan mereka, ucap Kalla, belum membicarakan investasi yang akan ditanam di Indonesia. Namun, menurut dia, kerja sama Inggris dengan Indonesia sudah cukup terdiversifikasi ke berbagai sektor, seperti di Astra Internasional, yang saat ini sahamnya juga dimiliki Britania Raya.

Dalam pertemuan dengan pengusaha Inggris, Kalla mengakui adanya permintaan reformasi regulasi dan pengurangan-pengurangan bea masuk.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Menlu: Inggris Pertimbangkan Segera Akui Negara Palestina Merdeka

31 Januari 2024

Menlu: Inggris Pertimbangkan Segera Akui Negara Palestina Merdeka

Menlu David Cameron mengatakan Inggris akan segera mengakui negara Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Mendag: Potensi Perdagangan dengan Inggris Sangat Besar

22 Agustus 2023

Mendag: Potensi Perdagangan dengan Inggris Sangat Besar

JETCO diharapkan dapat ditingkatkan menjadi perjanjian dagang

Baca Selengkapnya

Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

6 Juni 2023

Mendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris

Dua negara sedang berdiskusi menetapkan tanggal pertemuan JETCO ke-2.

Baca Selengkapnya

RI-Inggris Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon, Nilainya Rp 162 Miliar

6 Juli 2022

RI-Inggris Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon, Nilainya Rp 162 Miliar

Transportasi perkotaan rendah karbon akan dikembangkan di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Dominic Raab Akui Indonesia Sangat Strategis Bagi Inggris

7 April 2021

Menteri Luar Negeri Dominic Raab Akui Indonesia Sangat Strategis Bagi Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan visi global Inggris telah menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis Inggris di Indo-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Inggris Bantu Pendidikan RI Senilai Rp 145 Miliar

4 November 2019

Pemerintah Inggris Bantu Pendidikan RI Senilai Rp 145 Miliar

Pemerintah Inggris akan meluncurkan program Skills for Prosperity senilai 8 juta Poundsterling atau Rp 145 miliar untuk membantu sektor pendidikan RI.

Baca Selengkapnya

70 Tahun RI-Inggris, Anies Baswedan dan Dubes Inggris Tanam Pohon

11 Mei 2019

70 Tahun RI-Inggris, Anies Baswedan dan Dubes Inggris Tanam Pohon

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dubes Inggris untuk RI Moazzam Malik akan menanam pohon untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Badan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan

22 Januari 2018

Badan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan

Badan Kredit Ekspor Inggris (UK Export Finance/UKEF) membuka kantor di Jakarta. Inggris menawarkan kemudahan pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Apa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?  

21 November 2016

Apa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?  

Kota Manchester menjadi tujuan terfavorit para mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan pascasarjana di Inggris.

Baca Selengkapnya

Gloucestershire Bidik Indonesia sebagai Destinasi Investasi  

20 November 2016

Gloucestershire Bidik Indonesia sebagai Destinasi Investasi  

Gloucestershire University juga berminat menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya