TEMPO.CO, Jakarta - Chairman MatahariMall.com Emirsyah Satar menilai kedatangan Perdana Menteri David Cameron beserta pejabat dan pengusaha negara itu ke Indonesia akan membuat iklim bisnis nyaman bagi pengusaha.
Dia yakin kedatangan mereka memberikan sinyal positif untuk berinvestasi di Indonesia.
"Dilihat cara beliau buka speech, Indonesia mempunyai 250 juta orang, ekonomi nomor 16 di dunia, dan tahun 2030 bisa menjadi nomor 7. Jadi benar-benar sangat committed sekali, positif sekali, jadi dari bisnis kita enak," kata Emirsyah saat ditemui di Hotel Shangri-La, Selasa, 28 Juli 2015.
Dalam pidatonya, Perdana Menteri Inggris James Cameron mengaku tertarik bekerja sama dengan Indonesia di semua sektor, seperti perbankan, asuransi, infrastruktur, pendidikan, dan energi.
Emirsyah berujar, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional Andrinof Chaniago pernah mengatakan Indonesia membutuhkan US$ 450 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Dari jumlah tersebut, pemerintah membutuhkan pendanaan dari private sector, karena anggaran nasional hanya mendanai 25 persen.
Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan Inggris termasuk mitra dagang Indonesia yang terbesar di Eropa. Pemerintah dan pengusaha Inggris melirik kerja sama dengan Indonesia di bidang energi, keuangan, infrastruktur, dan perdagangan. "(Kedatangan) ini kan baru penjajakan semua," kata Kalla saat ditemui di tempat yang sama.
Pertemuan dengan mereka, ucap Kalla, belum membicarakan investasi yang akan ditanam di Indonesia. Namun, menurut dia, kerja sama Inggris dengan Indonesia sudah cukup terdiversifikasi ke berbagai sektor, seperti di Astra Internasional, yang saat ini sahamnya juga dimiliki Britania Raya.
Dalam pertemuan dengan pengusaha Inggris, Kalla mengakui adanya permintaan reformasi regulasi dan pengurangan-pengurangan bea masuk.
ALI HIDAYAT
Berita terkait
Menlu: Inggris Pertimbangkan Segera Akui Negara Palestina Merdeka
31 Januari 2024
Menlu David Cameron mengatakan Inggris akan segera mengakui negara Palestina merdeka
Baca SelengkapnyaMendag: Potensi Perdagangan dengan Inggris Sangat Besar
22 Agustus 2023
JETCO diharapkan dapat ditingkatkan menjadi perjanjian dagang
Baca SelengkapnyaMendag Optimistis JETCO Dorong Perdagangan Indonesia-Inggris
6 Juni 2023
Dua negara sedang berdiskusi menetapkan tanggal pertemuan JETCO ke-2.
Baca SelengkapnyaRI-Inggris Kerja Sama Transportasi Rendah Karbon, Nilainya Rp 162 Miliar
6 Juli 2022
Transportasi perkotaan rendah karbon akan dikembangkan di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Dominic Raab Akui Indonesia Sangat Strategis Bagi Inggris
7 April 2021
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan visi global Inggris telah menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis Inggris di Indo-Pasifik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Inggris Bantu Pendidikan RI Senilai Rp 145 Miliar
4 November 2019
Pemerintah Inggris akan meluncurkan program Skills for Prosperity senilai 8 juta Poundsterling atau Rp 145 miliar untuk membantu sektor pendidikan RI.
Baca Selengkapnya70 Tahun RI-Inggris, Anies Baswedan dan Dubes Inggris Tanam Pohon
11 Mei 2019
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Dubes Inggris untuk RI Moazzam Malik akan menanam pohon untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.
Baca SelengkapnyaBadan Kredit Ekspor Inggris Buka di Jakarta, Ini yang Ditawarkan
22 Januari 2018
Badan Kredit Ekspor Inggris (UK Export Finance/UKEF) membuka kantor di Jakarta. Inggris menawarkan kemudahan pembiayaan.
Baca SelengkapnyaApa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?
21 November 2016
Kota Manchester menjadi tujuan terfavorit para mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan pascasarjana di Inggris.
Baca SelengkapnyaGloucestershire Bidik Indonesia sebagai Destinasi Investasi
20 November 2016
Gloucestershire University juga berminat menjalin kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia.
Baca Selengkapnya