Pertama Kali, Merauke Kirim Seribu Ton Beras ke 4 Kabupaten

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 20:03 WIB

Ilustrasi beras. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jayapura - Untuk pertama kalinya seribu ton beras lokal dari Kabupaten Merauke didistribusikan Badan Urusan Logistik Divisi Regional Papua dan Papua Barat ke empat wilayah, yakni Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, dan Kabupaten Sarmi.

"Pengiriman beras lokal ini untuk pertama kalinya, sebagai salah bentuk swasembada pangan di Papua. Apalagi Merauke telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai lumbung pangan nasional. Pengiriman beras lokal menandakan kebangkitan pangan Papua," kata Kepala Bulog Divisi Regional Papua dan Papua Barat Arief Mandu, Senin, 13 Juli 2015.

Menurut Arief, jika produksi beras di Merauke stabil, pengiriman serupa akan dilakukan secara terus-menerus. Tapi jika ada gangguan alam, produksi beras hanya akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Merauke.

"Gangguan alam seperti El Nino, kemarau, atau kekeringan diwaspadai. Tapi petani setempat telah membuat penampungan air cadangan di sekitar lahan persawahan," katanya.

Saat ini, kata Arief, produksi beras lokal asal Merauke berkisar 30-35 ribu ton. Sedangkan kebutuhan beras Merauke dan empat kabupaten di sekitarnya, yakni Boven Digul, Mappi, Asmat, Merauke, dan Sorong mencapai 25 ribu ton. "Masih ada 10 ribu ton beras yang bisa surplus dan bisa di-drop ke sejumlah kabupaten di Papua dan Papua Barat,” tuturnya.

Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, setelah Presiden Jokowi menetapkan Merauke sebagai lumbung padi nasional, kabupaten-kabupaten di Papua tak perlu lagi mendatangkan beras dari luar. "Beras petani yang sebelumnya dihargai rendah, Rp 6.600 per kilogram, saat ini ditetapkan menjadi Rp 7.300 per kilogram lewat instruksi presiden, sehingga petani di Merauke giat menanam padi,” katanya.

Lukas berujar, momentum kebangkitan pertanian Papua saat ini akan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat sesuai dengan visi dan misinya, yakni bangkit, mandiri dan sejahtera melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. "Tentunya ke depan akan mendorong meningkatnya investasi ke Papua, pendapatan asli daerah, dan sumber daya alam sebagai salah satu sumber kesejahteraan masyarakat," kata Lukas.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

17 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

49 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

2 Maret 2024

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya