BI Optimis Seluruh Bank Salurkan Porsi Kredit Mikro 5%

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 22:00 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia optimistis seluruh bank dapat memenuhi porsi penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 5% dari nilai total kredit pada akhir tahun.


Seperti diketahui, Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14/22/PBI/2012 tentang Pemberian Kredit atau Pembiayaan Oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, ditentukan porsi penyaluran kredit ke segmen wong cilik sebesar 5% pada akhir tahun ini dan naik secara bertahap hingga mencapai 20% pada 2018.


Direktur Departemen Pengembangan UMKM BI Yunita Resmi Sari menuturkan saat ini jumlah bank yang telah memenuhi porsi tersebut lebih banyak dari bank yang belum mencapai target tersebut.


"Yang belum mencapai target lebih sedikit, kurang dari 20% bank yang bisa memenuhi target. Kami optimistis bisa semua bank memenuhi karena mereka masih ada waktu 5 bulan," ucapnya di Jakarta, Senin (6 Juli 2015).


Yunita menyebutkan bank-bank yang belum dapat memenuhi porsi 5% tersebut tidak hanya terdiri dari kantor cabang bank asing, yang mendapat pengecualian di mana dapat mengganti porsi kredit UMKM menjadi kredit ekspor non migas, namun juga bank nasional dan bank pembangunan daerah (BPD).


Advertising
Advertising

Menurutnya, kendati bank-bank tersebut belum mencapai 5% porsi penyaluran kredit ke segmen UMKM, namun saat ini porsinya sudah mencapai lebih dari 4%. "Makanya kami optimistis sampai Desember sudah dapat terpenuhi," lanjut Yunita.


Yunita menuturkan per April 2015 kredit UMKM perbankan nasional tumbuh sebesar 13,6% dengan porsi sebesar 19,9% dari total nilai kredit yang disalurkan bank-bank.


Berdasarkan data Departemen Statistik Moneter & Fiskal Bank Indonesia, hingga Mei 2015 penyaluran kredit UMKM tercatat tumbuh sebesar 9,3% menjadi Rp694,7 triliun. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan total kredit yang mencapai 10,3%.


Adapun untuk mendorong bank-bank lebih giat menyalurkan kredit ke segmen UMKM, BI telah melonggarkan kebijakan makroprudensial melalui penyesuaian kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) dengan memasukkan surat-surat berharga yang diterbitkan bank ke dalam perhitungan loan to funding ratio (FDR).


Selain itu, Bank Sentral juga memperlonggar batas atas LFR menjadi 94% bagi bank yang sudah memenuhi pencapaian porsi kredit UMKM sesuai PBI No.14/22/PBI/2012.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

56 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya