TEMPO.CO, Jakarta - Tren konsumsi cabai yang meningkat pada Ramadan dan Lebaran turut mengerek harga komoditas tersebut di pasaran. Bahkan, pada H-6 Lebaran, harga cabai diperkirakan naik 25 persen. "Pada hari itu, pasokan bakal jauh berkurang," ujar Asisten Manager Pasar Induk Kramat Jati Sugiyono di Jakarta, Selasa, 7 Juli 2015.
Saat ini harga cabai di Pasar Kramat Jati berkisar Rp 25.000 per kilogram. Padahal, pada pekan lalu, harga cabai masih Rp 16.000 per kilogram.
Terkereknya harga cabai disebabkan oleh adanya disparitas permintaan. Menurut Sugiyono, beberapa hari menjelang Lebaran, pasokan cabai biasanya hanya 80-90 ton per hari. Berbeda dengan hari normal yang mencapai 145-150 ton per hari.
Selain berkurangnya pasokan, distribusi cabai yang juga berbarengan dengan arus mudik turut menyumbang kenaikan harga. Cabai biasanya dipasok dari Jawa Barat dan Jawa Timur yang notabene wilayah kunjungan mudik terbesar."Otomatis tarif dan segala macamnya, karena jauh, turut berpengaruh," ujar Sugiyono.
Meski naik, fluktuasi harga cabai, tutur Sugiyono, masih terhitung normal dibanding tahun lalu. Disparitas pasokan dan permintaan di Pasar Kramat Jati pada Lebaran 2014 mencapai 40 persen. Artinya, pasokan cabai tahun lalu hanya bisa memenuhi 60 persen permintaan, sehingga harganya meroket.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel
2 hari lalu
Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaCetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur
2 Maret 2024
Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.
Baca SelengkapnyaMengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya
17 Oktober 2023
Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.
Baca SelengkapnyaInflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan
31 Agustus 2023
Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
1 Agustus 2023
Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan
1 Agustus 2023
Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.
Baca SelengkapnyaInflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar
1 Agustus 2023
BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.
Baca SelengkapnyaEkonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati
31 Juli 2023
Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.
Baca SelengkapnyaASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus
30 Juli 2023
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022
3 Juli 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara tahunan atau year on year pada periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen.
Baca Selengkapnya