Pasar Disebut Tak Percaya Kinerja Menteri Ekonomi Jokowi

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 16:36 WIB

Presiden Jokowi bersama Ketua DPD Irman Gusman (kedua kiri) tiba dalam acara Peresmian jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Purwakarta, Jabar 13 Juni 2015. Jalan tol sepanjang 116,75 kilometer ini merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo kecewa dirinya kekurangan menteri yang bisa didengar untuk memberikan kepastian para investor dan pasar. Pengamat ekonomi, Destry Damayanti, mengibaratkan tidak ada menteri senior yang jika berbicara satu topik, pasar mempercayainya. "Kredibilitas itu yang kita tidak punya saat ini," katanya saat dihubungi, Selasa, 30 Juni 2015.

Jokowi, kata dia, menilai kinerja kementerian ekonomi belum optimal. Destry mengatakan hal yang bisa dilihat dari penyerapan anggaran kementerian masih rendah. Apalagi jika dikaitkan dengan realisasi penyerapan pada Juni lalu baru 30 persen. Hal itu salah satunya menyebabkan program kementerian hingga kini belum terlihat.

Belum jalannya program kementerian ini juga diakibatkan masih adanya nomenklatur yang belum selesai. Dia mencontohkan pada Kementerian BUMN, jajaran eselon satu masih dalam proses serta kursi para pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga belum terisi semua.

"Sehingga realisasi pencairan anggaran ini sulit," katanya. Pemerintah tidak memperkirakan persoalan nomenklatur menjadi penyebab realisasi penyerapan anggaran terhambat. Selain itu permasalahan anggaran, Destry mengatakan kebijakan pangan juga belum terlaksana karena harga barang masih fluktuatif. "Ini menyebabkan persepsi pasar juga semakin buruk."

Lesunya kondisi ekonomi, kata dia, menyebabkan daya beli masyarakat lemah. Untuk mengatasi pelemahan ekonomi, dia meminta Jokowi fokus dalam membangun infrastruktur mengingat anggaran dan waktu yang dimiliki pemerintah terbatas. Dia juga ingin Jokowi selalu meng-update progres pembangunan infrastruktur yang sudah dimulai.

"Apakah listrik, jalan ton yang mana, Sumatera atau Jawa. Pembangunan pelabuhan belum ada yang signifikan," katanya.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

49 menit lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

1 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

3 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

3 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

5 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

7 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya