Korsel Menjajaki Kerjasama Sistem Informasi Pertanahan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 24 Juni 2015 03:30 WIB

Sejumlah warga memperhatikan dua alat berat saat melakukan pembuatan waduk di Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (30/4). Minimnya anggaran yang dialokasikan untuk pembebasan lahan akan menghambat pembuatan waduk Brigif. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Korea Selatan mulai menjajaki kerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional dalam mengembangkan sistem informasi pertanahan dan tata ruang secara terintegrasi.

Penjajakan kerja sama terungkap pascapertemuan yang digelar antara Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan dengan Direktur Global Bussines Department Korea Land and Geospatial Informatix Corp Cho Beckhee di Kementerian ATR, Jakarta, Selasa.

Menteri ATR, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan bahwa selama ini Indonesia dan Korsel memiliki permasalahan yang sama terkait dengan pertanahan yang belum terintegrasi dalam "one map policy".

Di Korsel, misalnya, juga pernah ditemukan permasalahan dalam mengidentifikasi persoalan tanah.

"Di sana, ketika menteri transportasi mau membangun jalan bawah tanah, juga pernah terbentur pipa gas. Ini perlu terintegrasi," katanya.

Saat ini, kata Ferry, Korsel sudah memiliki sistem yang dinamai "Korea Land Information System". Sistem ini sudah dibangun sejak 1995 dan mulai diintegrasikan pada tahun 2005.

"Mereka juga punya satu badan yang mengurusi transportasi dan pertanahan. Di Korsel juga belum semua tanahnya terdaftar dan membangun sistem Korea Land System. Mereka mengetahui kita juga punya one map policy," ucap Ferry.

Di Indonesia, kebijakan serupa melalui "one map policy system" ditargetkan akan selesai lebih cepat, yakni empat tahun mendatang.

"Kami akan bentuk tim kecil, yang akan berbicara dengan pihak Korsel terkait dengan kerja sama dalam membangun sistem informasi. Dimulai dengan pengembangan sumber daya manusia dan teknologi," ujar Ferry.

Ia berharap pengembangan sistem tentang informasi pertanahan dapat segera terwujud.

ANTARA

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

28 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya