Seorang pekerja memerah susu sapi di peternakan sapi perah untuk dijadikan sebagai keju Mozarella di Sentul, Jawa Barat, 10 April 2015. Sapi yang diperah susunya untuk dijadikan keju adalah sapi - sapi non antibiotik. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menginginkan adanya peternakan sapi yang terintegrasi sampai pada industri pengolahan komoditas tersebut.
Menurutnya, industri pengolahan sapi sangat potensial dan bahkan Indonesia bisa melakukan ekspor untuk hasil olahan sapi, misal hasil olahan kulit sapi atau jeroan sapi.
"Kita harus membuat peternakan sapi yang terintegrasi sampai pada industrinya, seperti pengelolaan kulit dan pengelolaan jeroan, kan kita sudah tidak impor jeroan," ujarnya, Minggu, 21 Juni 2015.
Namun, kata Rachmat, bukan berarti hal tersebut akan menekan angka impor sapi. Menurutnya, impor bisa saja tetap dilakukan untuk mencukupi kebutuhan ekspor olahan tersebut.
"Intinya kita harus memetakan kebutuhan di dalam negeri dan memetakan pasar di luar negeri. Harus diutamakan soal ekspor," ujarnya.
Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku
23 November 2023
Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku
Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.