BI: Dipastikan Uang dalam Karung Tak Bisa Didaur Ulang  

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 11:51 WIB

Petugas Bank Indonesia menghitung uang kertas lama dan rusak, di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (5/6). Untuk menjaga kualitas uang beredar di masyarakat, BI menerapkan kebijakan untuk mengganti atau menukar uang tidak layak edar dengan uang yang layak edar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 62 karung berisi uang reject milik Bank Indonesia yang ditemukan warga Bekasi di tempat sampah di Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, dipastikan tidak akan dapat didaur ulang.

"Bentuknya sudah menjadi serpihan kertas yang tidak mungkin lagi didaur ulang oleh pihak mana pun," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bekasi Kota Siswo.

Menurut dia, limbah tersebut dimusnahkan pihak rekanan BI karena dianggap sebagai uang yang tidak layak edar serta gagal cetak. "Masyarakat tidak perlu khawatir, uang tersebut telah dihancurkan sesuai dengan standar prosedur pemusnahan BI agar tidak bisa lagi didaur ulang jadi uang utuh seperti semula," ujarnya.

Siswo mengatakan proses pemusnahan limbah uang tersebut dilakukan melalui sejumlah tahap. Dari pemotongan menjadi serpihan kertas lalu dibungkus dalam karung dan dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi. "Lokasi penemuan uang itu sudah kita sterilkan dengan memasang garis polisi," tuturnya.

Siswo menjelaskan, dari hasil penelusuran Kepolisian, terungkap bahwa pihak rekanan BI yang bertanggung jawab atas kesalahan prosedur pembuangan itu adalah PT Multi Clean. "Kami sudah serahkan penjatuhan sanksi kepada BI karena itu kewenangannya terhadap perusahaan rekanan yang mereka percaya," ucapnya.

Warga Jatirahayu, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, dikagetkan dengan penemuan 62 karung berisi uang rupiah pada 5 Juni lalu. Kondisi fisik uang tersebut sudah hancur terpotong-potong.

Namun masyarakat mengenali bentuk fisik uang tersebut yang merupakan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Masyarakat kemudian melaporkan penemuan itu kepada polisi.

BISNIS.COM


Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

17 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya