Asumsi Subsidi Tetap Solar Rp 1.000 per Liter

Kamis, 11 Juni 2015 14:13 WIB

Antiran kendaraan di SPBU Tangerang, Banten, Kamis 17 November 2014. Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium Rp 6500 perliter menjadi 8500 perliter serta solar yang mulanya Rp5500 perliter menjadi Rp7500 perliter dan mulai berlaku pada selasa 18 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui asumsi dasar subsidi tetap bahan bakar minyak jenis solar untuk Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2016 sebesar Rp 1.000 per liter. Tujuh fraksi menyetujui subsidi tetap solar Rp 1.000, sementara tiga fraksi tak hadir dalam rapat kerja yang digelar dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi, dan sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 11 Juni 2015.

"Disimpulkan, subsidi tetap solar Rp 1.000 tapi dengan catatan-catatan," kata Ketua Komisi Energi DPR Kardya Warnika di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 11 Juni 2015.

Fraksi Partai Gerindra menyetujui subsidi tetap solar Rp 1.000 per liter dengan catatan jika harga minyak mentah dunia naik dan kurs rupiah terus melorot, subsidi bisa dinaikkan menjadi Rp 1.200 per liter. Sementara Fraksi PDI Perjuangan meminta opsi subsidi tetap dinaikkan menjadi Rp 1.500 per liter jika harga minyak mentah dunia terus naik.

Fraksi Demokrat, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Hanura sepakat dengan usulan subsidi tetap pemerintah yang sebesar Rp 1.000 per liter. Sementara Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, dan Fraksi Partai NasDem tak menghadiri rapat.

"Kami bersyukur karena dua asumsi dasar untuk APBN 2016 sudah disepakati," kata Menteri ESDM Sudirman Said menyambut persetujuan DPR.

Sebelumnya, DPR juga telah menyetujui asumsi dasar Indonesia Crude Price di APBN 2016 sebesar US$ 60-80 per barel. Menurut Sudirman, kesepakatan asumsi dasar ICP itu merupakan langkah maju kendati masih di angka kisaran.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

22 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

4 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

5 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

5 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

5 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya