Banyuwangi Perluas Lahan Budidaya Melon

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 14:05 WIB

ANTARA/Hasan Sakri Ghozali

TEMPO.CO, Banyuwangi - Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Holtikultura Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menargetkan untuk memperluas lahan budidaya melon dari 278 hektare menjadi minimal 500 hektare.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Holtikultura Banyuwangi, Ikrori Hudanto, mengatakan perluasan halan budidaya melon, karena Banyuwangi berpeluang besar sebagai sentra melon. “Melon bagus ditanama di daerah yang tidak terlalu banyak air,” ujar dia kepada Tempo, Selasa, 9 Juni 2015.

Saat ini sentra budidaya melon di Banyuwangi terdapat di empat kecamatan, yakni Kecamatan Muncar, Siliragung, Pesanggaran dan Kecamatan Tegaldlimo.


Pada 2014 dihasilkan 8.479 ton melon dari lahan seluas 278 hektare. Melon asal Banyuwangi dikirim ke pasar modern di Bali, Surabaya dan Jakarta. Dengan harga paling rendah Rp 3.500 per kilogram, petani bisa mendapatkan pendapatan bersih hingga Rp 100 juta.

Menurut Ikrori, keseriusan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengembangkan budidaya melon ditandai dengan Jambore Varietas Melon, bekerjasama dengan Kementerian Pertanian pada 7-8 Juni, di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Sebanyak 15 perusahaan perbenihan se-Indonesia terlibat dalam acara itu.

Ada 63 varietas benih unggul yang diujicobakan. Di antaranya varietas Ivory, Lola, Melani 1, SW 411, Kuning bulat, Lucky Star, Melon Apel, Vermelo, Gracia, Eksis F1, Diora, Aramis, Uranus, Radja, Golden Star, Jitu, Sumo, Aura 1, dan Aura 2.

Ada pula Quick 1, Quick 2, Sweet M10, Kinanti, Melindo 15, Adinda, Devina, Zabra, Legita, M3, ME 01, Kirani, Mega 500, SW 444, Green Flash, SW 405, MAI 119, Galaksi, dan Melindo 10.

Varietas-varietas tersebut telah ditanam di Kecamatan Muncar sejak 7 April 2015 dan panen perdana pada 7 Juni 2015. Hasil panen tersebut saat ini sedang diuji oleh Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian. “Kami cari 9 varietas terbaik untuk ditanam di Banyuwangi,” ujar Ikrori.

Sekretaris Kelompok Tani Melon “Ridho Lestari”, Ali Imron, mengatakan melon sangat menguntungkan bagi petani dibandingkan semangka. Produktivitas melon bisa mencapai 35-40 ton per hektare, dengan harga jual Rp 5 ribu – Rp 7 ribu per kilogram.

Sekali panen, petani bisa mendapatkan Rp 150 juta. Sedangkan dalam setahun melon bisa dipanen hingga 4 kali. “Berbeda dengan semangka yang harga jualnya hanya Rp 2.500 per kilogram,” ucap Ali.

Namun Ali mengakui kendala yang dihadapi petani, yakni pada saat panen raya harga melon berdaging putih bisa melorot hingga Rp 1.000 per kilogram, dan yang berdaging merah Rp 3 ribu per kilogram. Itu sebabnya, para petani meminta pemerintah dan pelaku usaha untuk melindungi harga melon di kisaran Rp 5 ribu per kilogram.

Kendala lainnya, biaya produksi yang besar, yakni mencapai Rp 50 juta per hektare untuk sekali panen. Biaya produksi terbesar untuk ongkos pembuatan tempat penyemaian (bedengan), plastik, tenaga kerja dan pestisida. Untuk memulai budidaya melon juga membutuhkan biaya hingga Rp 80 juta.

Menurut Imron, dengan besarnya biaya produksi, pemerintah harus menjamin akses petani ke perbankan. “Selama ini petani masih sulit mencari kredit bank,” tuturnya.


IKA NINGTYAS

Berita terkait

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

1 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

8 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

11 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

11 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

21 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

33 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

36 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

36 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

44 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya