Pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir di Landasan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, 2 Juni 2015. 144 penumpang dan delapan crew berhasil keluar dari pesawat dengan keadaan selamat. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 144 penumpang dan 8 kru pesawat Garuda Indonesia GA618 dievakuasi secara normal menggunakan tangga pesawat setelah pesawat jurusan Jakarta - Makassar tersebut keluar landasan pacu, di Bandara Hasanuddin, Makassar, Selasa, 2 Juni 2015.
"Seluruh penumpang dan kru selamat," kata Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan beberapa jam usai insiden.
Pesawat Boeing 737-800NG PK-GFA tersebut diterbangkan oleh Pilot in Command Capt. Nikodemus Elim, dan Kopilot FO Ida Fiqriah. Saat mendarat pada pukul 14.40 di landasan pacu nomor 13/31, Bandara Hasanuddin terjadi hujan lebat.
Pesawat sebetulnya mendarat dengan aman. Namun saat akan berhenti, pesawat mengalami overshot (tergelincir) hingga keluar landasan. "Hanya bergeser 1 meter ke pinggir landasan," kata Ikhsan.
Saat ini Garuda bersama Otoritas Bandara sedang melakukan penyelidikan penyebab insiden tersebut dan tengah melakukan evakuasi. Para penumpang dan kru sudah dipindahkan ke terminal.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.