Lebaran, BI Malang Siapkan Rp 2,3 Triliun Uang Pecahan Baru  

Reporter

Selasa, 2 Juni 2015 04:50 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Malang -- Bank Indonesia Kantor Malang menyiapkan uang kartal baru sebesar Rp 2,3 triliun. Uang pecahan baru disiapkan untuk Lebaran mendatang. Penukaran uang baru bisa dilakukan di sejumlah perbankan dan kantor BI Malang. "Uang pecahan baru disebar di Malang, Pasuruan, dan Probolinggo," kata Kepala Kantor BI Malang, Dudi Herawadi, Senin, 1 Juni 2015.

Jumlah uang pecahan baru turun dibanding tahun lalu, yakni Rp 2,7 triliun. Tahun lalu, setiap hari antrean penukaran mencapai 650 orang, dengan total penukaran uang pecahan mencapai Rp 10 miliar. Jika dijumlah dengan pertukaran uang di perbankan mencapai Rp 54 miliar per hari. Loket antrean penukaran uang dibuka mulai 08.00 WIB sampai 11.00 WIB setiap hari kerja.

Penukaran uang kartal setiap orang dibatasi maksimal Rp 50 juta. Uang pecahan yang disediakan mulai pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu. Sebagian besar, katanya, menukarkan uang pecahan seperti Rp 2.000, Rp 5.000, dan Rp 10 ribu.

Perputaran uang meningkat dibanding rata-rata perputaran setiap bulan Rp 300 miliar. Bertambahnya uang selama Lebaran menyebabkan inflasi. Saat normal, inflasi per bulan sebesar 0,3-1,5 persen. Sedangkan saat Lebaran bisa tembus 3 persen. Dampak inflasi Lebaran dirasakan sampai tiga bulan berikutnya.

Dampaknya, harga kebutuhan pokok melambung. Selain karena besarnya permintaan barang, ikut dipicu peredaran uang di masyarakat. Penukaran dan distribusi uang baru tak hanya menjelang Lebaran, tapi juga rutin setiap bulan. Termasuk untuk kebutuhan gaji ke-13.

Pengeluaran masyarakat, katanya, melonjak tajam untuk belanja barang konsumsi. Pengeluaran tinggi mulai Ramadan sampai Lebaran. Pola hidup masyarakat, katanya, sangat konsumtif saat Ramadan dan Lebaran. Dari belanja makanan, pakaian, hingga kebutuhan ritual keagamaan selama Lebaran.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

17 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

21 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya