Seorang wanita melintasi reklame sebuah bank di Seoul, Korea Selatan, (22/1). Perekonomian Korea Selatan pada kuarter ke empat 2008 menyusut akibat imbas dari krisis global, hal ini terjadi untuk pertama kalinya dalam sebuah dekade. AP Photo/ Lee Jin
TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral Korea Selatan diperkirakan akan menurunkan tingkat suku bunganya lagi pada Juni dari tingkat rekor terendah saat ini karena kinerja ekspor yang lesu, pengamat pasar mengatakan pada Jumat.
Laporan Nomura International menyebutkan bahwa Bank of Korea (BOK) akan menurunkan suku bunga acuan seperempat persentase poin menjadi 1,5 persen pada Juni, dilatarbelakangi ekspor yang melemah, yakni turun 12,6 persen pada Mei dari setahun sebelumnya.
Ekspor negara itu terus menurun dari 0,9 persen pada Januari menjadi 3,3 persen pada Februari, 4,3 persen pada Maret, dan 8,1 persen pada April.
Akibatnya, produksi semua industri berkurang 0,3 persen pada April dari bulan sebelumnya, setelah meluncur 0,5 persen pada Maret.
Mata uang Korea Selatan terus menguat terhadap yen Jepang telah memperlemah daya saing harga eksportir negeri ginseng ini.
Daeshin Securities juga memperkirakan BOK akan menurunkan suku bunga ke rekor terendah baru 1,5 persen pada Juni, setelah pemotongan sebesar 25 basis poin pada Maret tahun ini.
