TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, 27 Mei 2015 untuk membahas launching Kantor Perwakilan BI di Jakarta.
"Tadi pertemuan dengan Pak Ahok pada intinya mengkoordinasikan rencana pembukaan Kantor Perwakilan Daerah BI di DKI Jakarta," ujarnya.
Hendar mengaku pada pertemuan tersebut Ahok menyatakan bersedia untuk menghadiri acara launching tersebut pada hari ulang tahun DKI Jakarta, 22 Juni 2015.
Bank Indonesia akan membuka kantor cabang di DKI Jakarta. Seperti di provinsi lain, kantor ini akan diproyeksikan menjadi mitra kerja pemerintah DKI Jakarta.
"Sekarang ini masih ditangani oleh kantor pusat dalam satu unit tertentu. Tapi nanti akan ada satu organisasi dalam satu kantor perwakilan akan menjadi mitra kerja Pemprov DKI," ucapnya.
Hendar mengaku Bank Indonesia akan fokus pada fungsi keterwakilan Bank Indonesia, misalnya melakukan advisor kepada Pemprov DKI dan melakukan riset untuk pengembangan perekonomian di DKI.
Kantor ini juga akan bertugas untuk bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk mengendalikan tingkat inflasi di DKI Jakarta. Hal ini mengingat DKI Jakarta menyumbang hampir 20% inflasi terhadap inflasi nasional.
"Ini juga akan bergerak untuk pengembangan potensi-potensi perekonomian di DKI," ia menjelaskan.
BISNIS.COM
Berita terkait
Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
16 jam lalu
PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaBRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
21 jam lalu
Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.
Baca SelengkapnyaSuku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
1 hari lalu
BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
1 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaBI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit
1 hari lalu
BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca SelengkapnyaBI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
2 hari lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
3 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaEkonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
4 hari lalu
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca SelengkapnyaZulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
5 hari lalu
Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.
Baca SelengkapnyaSehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187
5 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Baca Selengkapnya