Cendera Mata Bebek Ski dari Klaten Tembus Pasar Belgia  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 28 Mei 2015 09:21 WIB

Pengunjung melihat sejumlah kerajinan payung yang dipajang dalam Festival Payung Indonesia di Taman Balekambang, Solo, 28 November 2014. Festival tersebut memamerkan kerajinan payung dari berbagai daerah seperti Klaten, Makassar, Bali, Padang hingga Tasikmalaya. TEMPo/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Produk cendera mata bebek ski atau bebek mengenakan papan ski produksi perajin Desa Jambu Kulon, Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menembus pasar ekspor ke Belgia.

"Bebek ski kini sedang tren di Belgia, sehingga banyak pesanan datang dari negara itu," kata Supriyadi, 37 tahun, seorang perajin produk itu di Desa Jambu Kulon, RT 02 RW 10, Kecamatan Ceper, di Klaten, Kamis.

Supriyadi yang mulai usaha kerajinan tersebut sejak 1997 itu, mengatakan tren penjualan produk tersebut terutama menjelang musim dingin.

Pada kesempatan itu, ia menceritakan tentang awal produk kerajinannya yang dilirik wisatawan Belgia. Mereka berkunjung ke Desa Jambu Kulon dan membeli beberapa sampel sebagai cendera mata, yakni produk bebek bersepatu, bebek berkacamata, dan bebek ski.

Oleh karena diminati masyarakat Belgia, pihaknya mendapatkan permintaan lagi 250 buah, sedangkan permintaan saat musim dingin mencapai 1.000 buah per bulan.

"Saya melakukan ekspor ke Belgia sudah satu tahun terakhir ini, dan hasilnya lumayan," kata Supriyadi.

Pihaknya juga mengirim produk tersebut ke pelanggan di sejumlah pasar lokal, seperti Jepara, Bali, dan Yogyakarta.

"Saya kirim barang rutin ke Jepara dan Yogyakarta rata-rata sekitar 250 biji hingga Rp 500 biji per bulan, sehingga untuk melayani 1.000 biji per bulan ke luar negeri belum mampu karena keterbatasan tenaga," katanya.

Supriyadi menjelaskan cendera mata bebek ski dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 8.000 hingga Rp 100 ribu per buah, sesuai dengan ukurannya.

"Saya membuat handicraft ini, keuntungannya sekitar 50 persen dari biaya produksinya," katanya.

Menurut Supriyadi, dari hasil usaha kerajinan cendera mata yang dibuat dari bahan baku kombinasi bambu dan kayu mahoni tersebut, omzet per bulan sekitar Rp 10 juta.

Menyinggung soal bahan baku, Supriyadi menjelaskan, batang akar bambu harus mendatangkan dari Gemolong, Kabupaten Sragen, Jateng, dan Bojonegoro, Jawa Timur.

Ia menjelaskan proses membuat bebek ski memerlukan keterampilan khusus dan kesabaran agar dihasilkan cendera mata yang cantik.

Bonggol bambu dipotong dan dibentuk sebagai badan bebek, sedangkan kepalanya dibuat dari kayu mahoni.

Setelah dihaluskan dengan ampelas, bebek ski dicat sesuai dengan selera, kemudian dikeringkan dan dikemas untuk dikirim kepada pelanggan.

ANTARA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya