Alasan Pertamina Ingin Kuasai 50 Persen Cadangan Migas  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 07:30 WIB

Petugas tengah memeriksa tangki bahan bakar di Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang, Jakarta, 15 April 2015. Pemeriksaan rutin terus dilakukan PT Pertamina [Persero] untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana menguasai wilayah kerja minyak dan gas bumi yang sudah habis masa kerjanya pada 2025. Pada tahun yang sama, perseroan menargetkan mengelola 50 persen cadangan minyak dan gas bumi Tanah Air.

"Kalau perlu lebih dari itu," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto dalam rapat kerja bersama DPR, Rabu, 27 Mei 2015.

Saat ini, Pertamina hanya menguasai 24 persen pasar hulu migas nasional. Persentase ini jauh lebih kecil dibanding BUMN migas negara lain seperti Malaysia (33 persen) dan Cina (85 persen).

Padahal, pada 10 tahun ke depan, terdapat 35 wilayah kerja yang akan habis masa kontraknya dengan cadangan minyak mentah sekitar 1,7 juta barel setara minyak. Beberapa yang terbesar adalah Blok Rokan dan Blok Mahakam yang mempunyai cadangan migas besar dan masih dikuasai perusahaan asing sampai sekarang.

Perseroan percaya diri produksi di wilayah yang akan diambil alih bakal meningkat. Prestasi ini terbukti ketika Perseroan menguasai wilayah kerja Offshore Northwest Java, West Madura Offshore, dan Siak, produksi migas di tiga tempat tersebut meningkat dibanding pengelolaan oleh perusahaan asing sebelumnya.

Negara sebenarnya sudah memberi jalan Pertamina untuk menguasai Blok Mahakam yang saat ini dikuasai Total E&P dari Perancis dan Inpex dari Jepang. Saat ini, perseroan sedang mempersiapkan diri menyambut masa transisi bagi kontrak pengelolaan Mahakam yang berakhir pada 2017.

Namun rencana itu dianggap Komisi VII DPR timbul tenggelam. Pasalnya Kementerian ESDM baru saja menerbitkan Permen ESDM Nomor 15 Tahun 2015.

Dalam Permen ini, Pertamina dianggap sama dengan perusahaan migas lain ketika ingin mengambil alih pengelolaan wilayah kerja migas yang akan berakhir. Pertamina, meski sebagai BUMN, wajib membuat laporan pengajuan dan mengikuti penawaran terbuka.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya