Agus Marto: Sektor Maritim, Terobosan Pertumbuhan Ekonomi  

Senin, 25 Mei 2015 13:11 WIB

Gubernur BI Agus DW Martowardojo, resmikan penerbitan uang NKRI pecahan seratus ribu rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Ambon - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjojo mengatakan sektor maritim bisa menjadi terobosan dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, ekonomi berbasis maritim mempunyai potensi pemasukan yang besar bagi negara. “Potensi laut Indonesia diperkirakan mencapai US$ 1.200 miliar per tahun,” katanya seusai rapat koordinasi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan pemerintah daerah Maluku di Ambon, Senin, 25 Mei 2015.

Angka itu bertolak belakang dari yang diperoleh saat ini. Agus menyatakan sektor perikanan baru menyumbang pemasukan sebesar 2,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). "Padahal, perkembangan ekonomi berbasis maritim tepat menghadapi tantangan perekonomian yang makin ketat.”

Di tengah menurunnya sejumlah komoditas ekspor unggulan Indonesia, menurut Agus, sektor maritim bisa menjadi alternatif mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih inklusif. Namun masih ada setidaknya dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu masalah konektivitas dan proses ekspor produk.

Setidaknya dalam rapat koordinasi hari ini sudah ada sejumlah komitmen, salah satunya adalah mendorong pembiayaan ke sektor maritim. "Termasuk mengembangkan bisnis model pembiayaan," kata pimpinan bank sentral tersebut.

Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad menyatakan pemberantasan pencurian ikan yang belakangan ini tengah digenjot pemerintah bisa menjadi momentum di sektor maritim. Dalam enam bulan terakhir KKP amat getol menangkap kapal nelayan asing yang masuk perairan Indonesia.

Ke depan, kata Sudirman, Kementerian Kelautan juga akan memperbaiki perizinan kapal-kapal penangkap ikan. "Kami akan dahulukan nelayan-nelayan lokal," tuturnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya