TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog memastikan kualitas hasil pengadaan beras yang akan didistribusikan bebas dari campuran bahan sintetis seperti plastik yang heboh beberapa waktu terakhir. Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Leily Pelitasari Soebekty mengklaim selalu menerapkan pola kontrol kualitas untuk menjamin mutu beras.
"Saya bisa menjamin beras yang ada di gudang kami adalah beras seasli beras-berasnya," kata Leily ketika ditemui seusai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu, 23 Mei 2015.
Menurut Leily, maraknya rumor peredaran beras sintetis yang terjadi selama dua pekan terakhir ini tidak terkait dengan aktivitas distribusi beras oleh Bulog. Ia berpendapat Bulog juga tak kecolongan dengan kejadian ini. "Kami ini melakukan monitoring seminggu sekali," ujarnya.
Dua pekan lalu, Pemerintah Kota Bekasi menemukan beras plastik di bilangan Pasar Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya. Temuan tersebut bermula dari laporan masyarakat yang menduga beras yang dikonsumsinya terpapar bahan plastik.
Belakangan, Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo Cibitung, Kabupaten Bekasi, Adisam Z.N. mengatakan ada temuan bahan plastik dalam beras yang diuji oleh instansinya. Dia mengatakan ciri-ciri beras plastik yang diuji ialah bening dan jika dipatahkan tidak ada bekas kapur atau karbohidrat. Sedangkan beras alami terlihat lebih putih dan jika dipatahkan keluar kandungan kapur.
Adisam mengatakan hasil pengujian dalam beras plastik tersebut ditemukan kandungan plasticer yang terdiri atas tiga jenis. Antara lain BBP (Benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylhexyl phthalate)), DINP (Diisononyl phthalate). "Itu bahan dasar pembuat pipa, kabel, dan lainnya. Lengkap dengan pelenturnya," tuturnya.
AYU PRIMA SANDI | ADI WARSONO (BEKASI)
Berita terkait
Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya
4 hari lalu
Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
5 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
5 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaBulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta
5 hari lalu
Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina
Baca SelengkapnyaLuhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal
7 hari lalu
Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia
Baca SelengkapnyaBulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei
9 hari lalu
Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.
Baca SelengkapnyaPergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah
23 hari lalu
Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.
Baca SelengkapnyaJokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni
24 hari lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.
Baca SelengkapnyaPT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau
25 hari lalu
Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres
26 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.
Baca Selengkapnya