Siswa SMKN 5 Jember Sulap Sampah Jadi Produk Probiotik

Reporter

Rabu, 20 Mei 2015 12:04 WIB

Alat berat membersihkan tumpukan sampah di sekitar Pasar Induk Kramat Jati, 7 April 2015. TEMPO/Subekti

BISNIS.COM, Jakarta - Berawal dari kegelisahan melihat sampah organik yang menumpuk, siswa-siswi SMKN 5 Jember, Jawa Timur, menyulap sampah tersebut menjadi produk pertanian organik bernama Probakaliber (Probiotik ala SMKN 5 Jember). Produk tersebut memiliki beragam fungsi, baik bagi peternakan maupun perikanan, mulai dari pakan ayam ternak, atau budidaya cacing tanah dan sutra.

Kepala Sekolah SMKN 5 Jember mengatakan, sebagai sekolah pertanian terbesar di Indonesia, pihaknya terus melakukan inovasi produk pertanian berdasarkan kreativitas siswa. Beberapa produk yang telah dihasilkan dan terbukti bermanfaat itu, antara lain Probakaliber, Payami (Pakan Ayam Alami), Ayam Organik Brokaliber, hingga budi daya cacing tanah dan sutra organik Citraka.

“Produk tersebut dihasilkan dari sistem pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Jadi di samping kurikulum 2013, ada mata pelajaran produk unggulan,” ujarnya.

Proba Kaliber terbuat dari fermentasi beragam bahan, seperti mengkudu, nanas, jahe, susu murni, dedak, dan gula merah. Adapun Payami terbuat dari daur ulang beragam limbah organik, seperti tepung keong, tepung daun beluntas, tepung cacing, bekatul, dan tepung kulit pisang.

Hasil penelitian para siswa menunjukkan bahwa ayam ternak yang diberi pakan payami dan proba kaliber terbukti menghasilkan protein yang lebih tinggi. Juga memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan ayam yang diberi pakan biasa. Cacing tanah yang diberi pakan probakaliber juga memiliki ukuran lebih besar dibanding cacing biasa.

Hal ini karena probakaliber mengandung tujuh jenis bakteri yang bermanfaat, seperti Bacillus sp, Lactobacillus sp, Acetobacter sp, Rhodopseudomonas sp, Nitrobacter sp, Saccharomyces sp, dan Actinomycetes sp. Jumlah bakteri tersebut jauh lebih banyak dibandingkan dengan probiotik biasa yang umumnya hanya mengandung empat jenis bakteri.

Dalam mengembangkan produk ini, SMKN 5 Jember juga melibatkan komunitas petani di sekitarnya. Pelibatan ini merupakan aplikasi dari Project Based Learning, yang mendorong siswa untuk menciptakan produk inovasi berdasarkan permasalahan yang ada di masyarakat. Siswa sekaligus mengalami program belajar terintegrasi, di mana dengan mengerjakan satu proyek unggulan ini, mereka mendapatkan nilai untuk beberapa pelajaran sekaligus.

Selain itu, dalam mengembangkan empat produk inovasinya, SMKN 5 Jember mendapatkan dukungan dari School Development Outreach (SDO) , sebuah penyedia layanan pengembangan masyarakat dari Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui program School Qualty Improvement Program. Dukungan yang diberikan mencakup pelatihan dan bantuan dana senilai Rp30 juta.

“Kami menjembatani beberapa sekolah terpilh untuk mengembangkan produk unggulannya. Tujuannya mendorong sekolah binaan untuk mengembangkan kegiatan berbasis komunitas sekolah dan langsung menerapkannya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Program Leader PSF – SDO Sigit Kurniawan.


BISNIS.COM

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya