Misi Dagang Indonesia-Hungaria Hasilkan 3,4 Juta Dolar AS

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Minggu, 10 Mei 2015 10:07 WIB

KAA, Bendera nasional Indonesia. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Misi dagang Indonesia ke Hungaria dengan menggandeng 12 perusahaan dari Indonesia menghasilkan transaksi sekitar 3,4 juta dolar AS untuk memenuhi target peningkatan ekspor tiga kali lipat yang ditargetkan.

Dalam rangkaian misi dagang ke Eropa Timur, Kementerian Perdagangan juga mengadakan business forum serta one-on-one meeting dengan para pelaku usaha Hungaria, bertempat di Hotel Marriot, Budapest, demikian Kepala Indonesian Trade Promotion Center Budapest Hikmat Rijadi kepada Antara London, Sabtu.

Ia mengatakan Business Forum dan One-On-One Business Meeting di Hungaria diharapkan bisa menjadi momentum bangkitnya kembali produk Indonesia di Hungaria.

Misi dagang ke Hungaria bertema Strengthening Economic Relation through Optimizing Bilateral Trade. Acara forum bisnis ini dibuka Dubes RI di Budapest Wening Esthyprobo, dan dilanjutkan pemaparan tentang Potensi Perdagangan Indonesia Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Ari Satria.

Ari Satria mengatakan perusahaan yang mengikuti misi dagang memiliki keragaman, potensi, dan keunikan tersendiri dan diharapkan dapat membuka ekspor bagi sektor baru, sekaligus melihat potensi diversifikasi produk ekspor ke wilayah Eropa Timur, khususnya Hungaria.

Misi dagang menghasilkan kontrak dagang senilai dua juta dolar AS oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia untuk produk CPO dan kontrak dagang senilai 1,4 juta dolar AS oleh perusahaan Indo Tati dan Central Impex untuk produk kopi serta beberapa potensi kerja sama ekspor impor dan investasi bidang konstruksi.

"Kami optimis sampai akhir tahun 2015, total nilai ekspor non-migas ke Hungaria dapat mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 132 juta dolar AS atau naik sekitar 50 persen," ujar Hikmat.

Total Perdagangan Indonesia-Hungaria pada tahun 2014 mencapai 149,29 juta dolar AS dengan nilai ekspor non-migas mencapai 86,87 juta dolar AS serta mengalami surplus sebesar 24,44 juta dolar AS.

Berbagai produk yang dibawa ke-12 eksportir sangat beragam dan variatif di antaranya furnitur, lem, handicraft, home decoration, kopi, briket kayu dan charcoal, glass painting, fruit chips, dan jasa konstruksi.

Dalam misi dagang ke Hungaria Ditjen PEN Kementerian Perdagangan membawa 15 pengusaha yang berasal dari 12 perusahaan dan eksportir Indonesia, antara lain PT AICA Indira, PT Multi Niaga Harvest, Cantik Rumah Batik, CV Indo Tati, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Bukit Darmasakti, Cenderamata Keramik, Kajeye Food, PT Swana Adimitra, PT Cipta Aneka Solusi, PT Bukit Dieng Permai, dan Aquiva Gallery.

ANTARA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

12 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya