TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menutup akses investor asing di perikanan tangkap Indonesia. Niat Susi ini didukung oleh Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).
"Terlalu besar risiko bangsa kita kalau menyerahkan hulu perikanan" kata Ketua Umum KNTI, Riza Damanik saat dihubungi Tempo pada Jumat, 24 April 2015.
Riza menilai, kalau tak dicegah, maka kesempatan partisipasi rakyat di sektor ini akan berkurang. Selain itu juga menutup lapangan pekerjaan.
Selain itu, upaya pengawasan terhadap kapal asing pun cenderung sulit dan butuh biaya besar, karena perairan Indonesia sangat luas. Ia berharap dalam lima tahun ke depan, industri hulu perikanan dapat dikelola 100 persen oleh Indonesia.
Riza juga meminta pemerintah untuk membatasi partisipasi asing di sektor hilir. Harus dipastikan, perusahaan asing tak hanya sekadar memperkerjakan dan mengolah sumber daya. "Harus ada transfer teknologi."
Selain itu, harus diperhatikan pula kepastian peningkatsn nilai tambah dan diversifikasi pasar antara asing dan lokal. Perusahaan juga harus memastikan lapangan pekerjaan terbuka bagi tenaga kerja Indonesia.
Riza mengharapkan gagasan Susi ini akan dituangkan secara konsisten dalam rencana strategis KKP 2015-2019. Dengan dekikiam, sektor perikanan Indonesia dapat bertumbuh secara ekonomi.
URSULA FLORENE SONIA | DEVY ERNIS
Berita terkait
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
3 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia
3 hari lalu
Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
6 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
24 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik
33 hari lalu
Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.
Baca SelengkapnyaTidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi
33 hari lalu
Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka
55 hari lalu
Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka
56 hari lalu
Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.
Baca SelengkapnyaProduksi Garam Nasional Lampaui Target
28 Februari 2024
Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,
Baca SelengkapnyaCina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia
5 Februari 2024
Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.
Baca Selengkapnya