Alfamart (AMRT) Terbitkan Saham Baru Rp1,54 Triliun  

Reporter

Rabu, 22 April 2015 05:51 WIB

Manager Humas XL, Henry Wijayanto (kiri) bersama GM SPM Performance Managemen, Keri Oetarto, melakukan transaksi di Alfamart dengan menggunakan layanan XL Tunai di Madiun, Jatim, Rabu (19/6). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

BISNIS.COM, Jakarta -Perusahaan milik orang terkaya ke-18 di Indonesia, Djoko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menerbitkan 2,91 miliar saham baru senilai Rp1,54 triliun melalui mekanisme private placement.

Berdasarkan prospektus singkat yang dipublikasikan perseroan, Rabu (22/4/2015), disebutkan penerbitan saham baru tersebut setara dengan 7,71% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Nilai nominal saham Rp10 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp530 per saham.

Rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Senin (18/5/2015). Eksekusi private placement ini diperkirakan akan dilakukan pada 5 Juni 2015.eh dari penerbitan saham baru tersebut akan digunakan untuk pembayaran utang sehingga dapat mengurangi beban dan risiko keuangan perseroan. Namun, emiten berkode saham AMRT tersebut belum merinci utang-utang jatuh tempo yang akan dibayarkan.



Sebelumnya, manajemen AMRT telah melakukan penambahan modal tanpa HMETD sebanyak 2,29% atau 864,7 juta saham pada 5 Desember 2014. Sedangkan, penambahan modal kali ini juga setara dengan 7,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh saat ini.

Akibat private placement tersebut, kepemilikan saham investor akan terdilusi sebesar 3,58%.

Seluruh saham baru yang akan diterbitkan AMRT, direncanakan diserap oleh PT Sigmantara Alfindo dan PT Amanda Cipta Persada yang telah diikat dalam perjanjian pada 14 April 2015. Sigmantara akan membeli 1,42 miliar saham dan Amanda menyerap 1,48 miliar saham dengan harga masing-masing sekitar Rp750 miliar.

Pemegang saham AMRT saat ini a.l. PT Sigmantara Alfindo sebesar 52,81%, PT Amanda Cipta Persada 1,03%, Direktur AMRT Solihin 0,00%, dan publik 46,16%. Setelah transaksi, kepemilikan saham akan berubah menjadi PT Sigmantara Alfindo sebesar 52,54%, PT Amanda Cipta Persada 4,54%, Direktur AMRT Solihin 0,00%, dan publik 42,92%

Seperti diketahui, Djoko Susanto merupakan pemilik AMRT dan tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia ke-18 versi majalah Forbes 2015. Kekayaan yang dimiliki Djoko ditaksir mencapai US$1,22 miliar setara dengan Rp15,86 triliun.


BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya