Berapa Gaji Direktur Eksekutif BI?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 21 April 2015 07:23 WIB

Sebanyak 15 Pemimpin Satuan Kerja Kantor Pusat Bank Indonesia (BI) diambil sumpahnya pada pelantikan mereka di Gedung BI, Jakarta, Senin (12/3). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi karyawan Bank Indonesia bisa jadi merupakan pekerjaan yang diinginkan banyak orang. Musababnya, selain berwewenang membuat kebijakan di bidang moneter, gaji yang diterima pejabat Bank Indonesia terbilang cukup besar ketimbang lembaga pemerintahan lain.

Pertanyaan ihwal berapa besaran gaji yang diterima pejabat bank sentral tersebut menarik perhatian Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Rudi Hartono. "Berapa sih gaji yang diterima seorang Deputi Gubernur BI," tanya Rudi di sela uji kelayakan dan kepatutan calon Deputi Gubernur BI, Hendy Sulistiowaty, Senin, 20 April 2015.

Tak hanya sampai disitu, Rudi terus memborbardir Hendy ihwal tunjangan dan fasilitas mobil. Hendy yang sekarang menjabat Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI mengaku tak tahu ihwal pertanyaan Rudi tersebut. "Kalau posisi saya sekarang, saya bisa membawa pulang Rp 60 juta sebulan," katanya.

Jumlah itu, ujar Hendy, adalah gaji bersih setelah dipotong administrasi kantor. Dia mengaku penghasilan itu cukup untuk membiayai kebutuhan rumah tangga dengan dua anak dan suami yang sudah pensiun.

Hendy adalah satu-satunya calon yang mau membeberkan gaji yang diterimanya. Kedua Direktur Eksekutif lainnya yang maju sebagai calon Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo (Direktur Eksekutif Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola) dan Erwin Rijanto (Direktur Eksekutif Departemen Surveilance Sistem Keuangan), menolak menyebutkan besaran gajinya.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

21 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

4 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya