Dilaporkan Nelayan, Menteri Susi Temui Ombudsman  

Reporter

Jumat, 17 April 2015 18:09 WIB

MenteriKelautan dan Perikanan,Susi Pudjiastuti bertemu dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, 1 April 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memenuhi panggilan ombudsman terkait dengan pengaduan nelayan terhadap peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang larangan alat tangkap cantrang.

"Kalau dipanggil ya saya hormati datang dong," ujar Susi kepada Tempo, Jumat, 17 April 2015.

Ketua Ombudsman Danang Girindrawardana mengatakan pemanggilan tersebut atas laporan oleh anggota Komisi IV, Firman Subagyo, yang mewakili suara nelayan cantrang Jawa Tengah dan Maluku yang merasa dirugikan akibat peraturan cantrang. “Kami duduk bersama dan meminta penjelasan dari Kementerian dan Kelautan terkait aturan tersebut," ujar Danang.

Anggota Komisi IV, Firman Subagyo, mengaku pelaporan tersebut berdasarkan inisiatifnya sendiri.

"Saya mewakili suara nelayan khususnya Jawa Tengah karena itu daerah saya. Nelayan banyak dirugikan karena tidak bisa melaut," kata Firman.

Menurut dia banyak nelayan yang tak dapat mencari ikan akibat larangan penggunaan alat tangkap cantrang. Firman meminta agar Susi dapat mencabut aturan tersebut.

"Mereka susah mencari makan. Apalagi sebentar lagi Lebaran mereka butuh uang untuk beli sembako," ujar dia.

Menanggapi hal tersebut, Susi tetap pada pendiriannya untuk tidak mencabut aturan tersebut. Sebab, kata dia, aturan tersebut sudah sesuai dengan prinsip sumber daya laut yang berkelanjutan.

Susi mengimbau agar para nelayan yang menggunakan cantrang dapat beralih ke alat tangkap ramah lingkungan seperti gillnet dan rawey. Dia mengatakan akan memfasilitasi nelayan yang akan membeli dan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. "Kami akan fasilitasi lewat perbankan. Kami juga sudah bicara dengan OJK," ujarnya.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

7 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

9 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

10 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

14 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

15 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

21 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

25 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya