TEMPO.CO , Jakarta: Dua perusahaan galangan kapal asal Polandia, MARS dan Remontowa, tertarik berinvestasi untuk realisasi tol laut Indonesia. Rencananya, dua perusahaan ini bakal berinvestasi untuk pengadaan kapal yang dapat beroperasi hingga ke pelabuhan kecil.
"Bahkan kami akan membuat kapal yang bisa melaju hingga sungai-sungai besar," ujar Area Commercial Manager MARS, Jaroslaw Staluzka, di Jakarta pada Kamis, 16 Maret 2015.
Dua perusahaan ini sebelumnya pernah membuat kapal untuk Direktorat Kepolisian Air Indonesia. Kerja sama itu berlangsung sejak 1960.
Dalam setahun, MARS dan Rewontowa mampu memproduksi 12 kapal besar berdimensi lebih dari 100x50x40 meter. Dalam waktu yang sama, dua pabrik ini juga membuat puluhan kapal sedang (narrow body).
Jenis kapal yang ditawarkan adalah kapal transport dan ferry berukuran sedang, kapal jaring (trawl vessel), serta kapal besar untuk kebutuhan industri minyak dan gas lepas pantai (offshore).
Staluzka mengatakan untuk pengembangan sarana tol laut, Indonesia membutuhkan kapal-kapal yang bisa menjangkau pelabuhan kecil di area terluar di Tanah Air. Nantinya, ini dapat menghemat ongkos logistik nasional sehingga disparitas harga di tiap daerah bakal berkurang.
Namun, sampai hari ini (kemarin), dua perusahaan itu belum melakukan kerja sama atau investasi. Begitu juga belum ada rencana untuk investasi membangun industri galangan kapal. "Tapi kami terbuka pada semua mekanisme, termasuk juga kerja sama finansial," kata Staluzka.
Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap Polandia dapat berinvestasi membangun kawasan industri, khususnya di daerah Sumatera. Menteri Saleh menjanjikan pelonggaran pajak jika ada pengusaha Polandia yang berniat membangun industri galangan kapal di Tanah Air.
Saat ini industri galangan kapal menjadi salah satu prioritas untuk menyokong kebijakan pemerintah di bidang maritim. Pemerintah sebelumnya telah membebaskan bea masuk barang impor bagi komponen industri galangan kapal nasional.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun
23 Juli 2023
Siapa Connie Bakrie menyampaikan dukungan pembuatan kapal Al Zaitun, pada perayaan 1 Suro atau 1 Muharram di Ponpes Al Zaytun pada 19 Juli 2023 lalu?
Baca SelengkapnyaOrder Industri Galangan Kapal Batam Meningkat, Pengusaha Sebut Kekurangan 6.000 Tukang Las
3 Maret 2023
Industri galangan kapal kekurangan tenaga kerja welder atau tukang las sebanyak 4000 sampai 6000 orang.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut David Noah Sudah Cicil Utang dan Berjanji Melunasinya
27 Agustus 2021
David Noah sudah menunjukkan bukti bahwa dia telah membayar sebagian utang kepada pelapornya.
Baca SelengkapnyaUsai Diperiksa Polisi, David Noah Upayakan Tempuh Jalur Damai
24 Agustus 2021
David Noah tidak akan membuat laporan balik terhadap Lina Yunita dan telah berkomunikasi dengan pelapornya itu.
Baca SelengkapnyaDavid Noah Akhirnya Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Hari Ini
24 Agustus 2021
David Noah diperiksa atas laporan telah melakukan penipuan dan penggelapan yang merugikan korban senilai Rp 1,15 miliar.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Periksa David Noah Hari Ini
20 Agustus 2021
David Noah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan yang merugikan korban senilai Rp 1,15 miliar.
Baca SelengkapnyaDavid Noah Diminta Kembalikan Uang Rp 1,15 Miliar yang Dipinjam dari Temannya
11 Agustus 2021
Selama ini, ia Lina Yunita tidak berhenti menghubungi David Noah untuk menyelesaikan kasus ini dengan baik-baik.
Baca SelengkapnyaTerlibat Kasus Penipuan Rp 1,15 Miliar, David Noah Jaminkan Cek Tunai ke Korban
6 Agustus 2021
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum masih mendalami laporan terhadap David Noah tersebut untuk mencari unsur pidananya.
Baca SelengkapnyaDiduga Terlibat Penipuan, David NOAH Disebut Mengaku Bos Perusahaan Kapal
6 Agustus 2021
Lina melalui kuasa hukumnya kemudian melaporkan David NOAH ke Polda Metro Jaya pada Kamis kemarin atas dugaan penipuan.
Baca SelengkapnyaBahas Aturan Kapal Ekspor Impor, Mendag Siap 'Adu Jangkrik'
8 Maret 2018
Pemerintah tengah melanjutkan pembahasan terkait kewajiban penggunaan kapal nasional untuk kegiatan ekspor impor.
Baca Selengkapnya