Perbankan Syariah Harus Lebih Inovatif

Reporter

Selasa, 31 Maret 2015 15:59 WIB

Bank mandiri Syariah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan keuangan syariah dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan tren yang meningkat. Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah, industri keuangan berpotensi semakin berkembang bila pelaku ekonomi bisa menciptakan produk yang inovatif.

Untuk itu, menurut Halim, BI selaku regulator akan terus memperdalam misi financial inclusion (keuangan inklusif). "Itu mengapa tema financial inclusion ini penting. Bank Indonesia akan jadi motor utamanya," ucap Halim dalam pertemuan tahunan Islamic Financial Services Board (IFSB) di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2015.

Dia menambahkan, melalui misi financial inclusion, bank sentral terus berupaya memperluas akses masyarakat terhadap lembaga keuangan.

Adapun tingkat pertumbuhan keuangan syariah secara global mencapai 17,3 persen per tahun. Angka itu dua kali lebih besar daripada pertumbuhan lembaga keuangan konvensional.

Sekretaris Jenderal ISFB Jasim Ahmed menuturkan Indonesia termasuk negara yang mendorong perkembangan keuangan syariah. Salah satu keberhasilannya adalah penerapan sukuk dalam upaya membantu pembiayaan. "Indonesia termasuk negara yang berhasil mengintegrasikan sistem keuangan syariah," katanya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

23 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya