Harga Manggis di Banyuwangi Terendah dalam 5 Tahun  

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 13:34 WIB

Ilustrasi buah manggis. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Banyuwangi - Petani buah manggis di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengeluhkan harga manggis yang terjun bebas hingga angka Rp 3.200 per kilogram. Harga itu paling rendah sepanjang lima tahun terakhir. “Baru kali ini harga manggis paling rendah,” kata Riyanto, petani manggis asal Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Senin, 30 Maret 2015.

Menurut dia, petani manggis asal Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, panen manggis di desanya sejak tiga pekan lalu. Saat panen pertama, harga manggis mencapai Rp 7.000 per kilogram. Kemudian, harga terus menurun hingga Rp 3.200 per kilogram.

Pada puncak panen 2014, harga manggis kualitas rendah Rp 7.000 dan kualitas super Rp 15.000 per kilogram. Harga itu tetap stabil sepanjang tahun. Akibatnya, Riyanto mengaku tidak mendapatkan keuntungan dari panen kali ini. Sebab, biaya produksi satu pohon mencapai Rp 600 ribu, untuk pupuk, perawatan, dan biaya petik. Dari satu pohon, Riyanto bisa memanen 2 kuintal manggis senilai total Rp 640 ribu.

Ketua Kelompok Petani Manggis Desa Pesucen Abdul Rohim mengatakan penurunan harga itu dialami semua kualitas manggis. Untuk kualitas medium atau pasar supermarket harganya anjlok dari Rp 11.000 menjadi Rp 9.000 per kilogram. Sedangkan untuk kualitas ekspor turun dari Rp 20 ribu menjadi Rp 11 ribu per kilogram.

Rohim menduga anjloknya harga manggis karena panen raya itu juga terjadi di daerah lain, seperti Bali dan Jawa Barat. “Banyak supplier yang mengambil manggis dari Bali.”

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Banyuwangi, Syaifullah, mengatakan panen raya tidak hanya terjadi pada buah manggis, tapi komoditas lain seperti rambutan, jeruk, dan buah naga. “Panen buah-buahan terjadi bersamaan.”

Selain itu, kata dia, manggis Banyuwangi termasuk yang ditolak pemerintah Cina. Negeri Tirai Bambu itu memiliki daftar hitam pemasok manggis karena mengandung pestisida. Manggis Banyuwangi “terseret” karena manggis asal beberapa daerah di Indonesia masuk daftar hitam itu. Dampaknya, pasar ekspor pun berkurang.

Kabupaten Banyuwangi menjadi sentra manggis di Jawa Timur dengan produksi sebanyak 20.199 ton. Sebesar 40 persen atau sekitar 9.000 ton dari produksi dikirim ke luar negeri. Luasan tanaman manggis di Banyuwangi mencapai 1.590,5 hektare yang tersebar di enam kecamatan, yakni Kalipuro, Glagah, Licin, Songgon, Sempu, dan Glenmore.

IKA NINGTYAS


Berita terkait

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.

Baca Selengkapnya

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.

Baca Selengkapnya

Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

23 Januari 2023

Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

Produk minuman dari petani Kota Yogyakarta itu memanfaatkan hasil panen dari 275 kelompok pengelola Kampung Sayur.

Baca Selengkapnya

Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

27 Juli 2022

Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

Dalam Festival Kucur ini banyak kreasi dan ide unik untuk membuat beragam jenis kreasi kucur.

Baca Selengkapnya

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

10 Juli 2022

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita.

Baca Selengkapnya

Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

11 Juni 2022

Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

Tim penilai UNESCO berpesan agar pemerintah tetap melibatkan penduduk sekitar dalam pengembangan Geopark Ijen.

Baca Selengkapnya