Kisruh di Timur Tengah Untungkan Posisi Dolar

Reporter

Sabtu, 28 Maret 2015 03:00 WIB

Seorang pria berdiri di reruntuhan bangunan, militan Houthi berhasil merebut kota Sanaa dari tangan pemerintah. Serangan militer dilancarkan untuk melemahkan posisi mereka. Yaman Sanaa, 26 Maret 2015. Mohammed Hamoud/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kondisi ketidakpastian di Timur Tengah akibat serangan udara yang dilancarkan pemerintah Arab Saudi ke wilayah Yaman kian menguntungkan posisi mata uang dolar. Pada akhir pekan, laju dolar yang masih terkena imbas spekulasi penaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed’s rate) bergerak menguat hampir terhadap seluruh mata uang regional.

Rupiah pun turun 47,5 poin (0,36 persen) ke level 13.065 per dolar AS. Ringgit terkoreksi 0,60 persen menjadi 3,6840 per dolar AS, sementara yen turun 0,18 persen ke level 119,41 per dolar AS.

Ekonom dari Bank Permata, Joshua Pardede, mengatakan prospek kenaikan suku bunga The Fed memang masih mendominasi pergerakan dolar. Investor yang meyakini outlook jangka panjang perekonomian AS bakal terus tumbuh menyebabkan sebagian dari mereka mengakumulasi aset-aset berdenominasi dolar. “PDB AS yang diprediksi meningkat menjadi 2,4 persen mengukuhkan persepsi investor pada kinerja pertumbuhan ekonomi Abang Sam,” ujarnya, Jumat, 27 Maret.

Menurut Joshua, wacana bakal naiknya Fed’s Rate memang sulit dibendung. Kondisi unemployment rate yang sudah berada pada level 5,5 persen membuat mayoritas investor yakin penaikan Fed’s Rate hanya menunggu waktu. “Saat ini acuan The Fed kelihatannya hanya tinggal inflasi.”

Meski demikian, tekanan rupiah juga masih berasal dari kebutuhan rutin korporasi pada akhir bulan. Aksi korporasi untuk memenuhi kewajiban jangka pendek membuat dolar kekurangan likuiditas di pasar domestik. Inflasi Maret yang diperkirakan bergerak ke level 0,27-0,30 persen menambah kuat tekanan terhadap rupiah. Sebab, menurut Joshua, mulai berbaliknya laju inflasi tersebut meningkatkan kekhawatiran perlambatan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pekan depan, rupiah pun diprediksi masih berada dalam kisaran level 13.000-13.150 per dolar AS.

PDAT | MEGEL JEKSON

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

16 November 2023

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

16 Oktober 2023

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Gairah Baru Bisnis Bus

4 Januari 2023

Gairah Baru Bisnis Bus

Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,

Baca Selengkapnya

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

30 September 2022

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.

Baca Selengkapnya

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

24 September 2022

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

23 September 2022

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

16 Desember 2021

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

8 April 2021

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.

Baca Selengkapnya

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

10 Februari 2021

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

Pada pukul 11.23 siang hari ini kurs rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 13.986 per dolar AS.

Baca Selengkapnya