Revitalisasi Pabrik Gula Butuh Dana Rp 25 Triliun  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 18:13 WIB

Seorang pekerja melakukan pengecekan kereta lori pengangkut tebu di Pabrik Gula Rendeng, Kudus, Jateng, Senin (21/5). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kondisi pabrik-pabrik gula di Jawa Tengah sangat memprihatinkan. “Pabriknya jadul (jaman dulu) semua. Mesti ada revitalisasi,” ujar dia, 25 Maret.

Namun, untuk merealisasinya, dibutuhkan dana dalam jumlah besar. Ganjar memperkirakan satu pabrik gula membutuhkan investasi sekitar Rp 2 triliun. Saat ini di Jawa Tengah ada 13 pabrik gula yang perlu direvitalisasi. “Butuh anggaran sekitar Rp 26 triliun,” kata Ganjar.

Menurut dia, dana sebesar itu tak mungkin dipenuhi oleh pemerintah provinsi. Sebab, dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah saat ini hanya sekitar Rp 17 triliun. Padahal pabrik gula yang ada saat ini sangat tidak efisien. Misalnya, rendemen gula sangat rendah, yang berujung pada hasil yang tak maksimal.

Ihwal permintaan pupuk subsidi untuk petani tebu, Ganjar menyatakan, pemberian pupuk subsidi akan diberikan sesuai dengan aturan. Sebab, sulit membedakan mana petani dan mana pengusaha besar.

Beberapa pabrik gula yang sudah uzur adalah Pabrik Gula (PG) Jatibarang (Brebes), PG Pangkah (Tegal), PG Sumberharjo (Pemalang), PG Sragi (Pekalongan), PG Weleri, PG Mojo, PG Rendeng, PG Trangkil, PG Tasikmadu. Saat ini akan dibangun satu pabrik gula di Comal, Pemalang, dan Todanan, Blora.

Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan, pada 2014 produksi gula kristal di Jawa Tengah surplus 20 ribu ton. Selama 2014, Jawa Tengah memproduksi 290 ribu ton gula. Padahal kebutuhannya hanya 270 ribu ton. Luas lahan tebu naik menjadi 76 ribu hektare dari 73,5 ribu hektare pada 2013 dan 67,1 hekatare pada 2012.

Namun Ketua Umum Asosiasi Tebu Indonesia Arum Sabil menyatakan, meski berusia tua, pabrik gula di Jawa masih mampu berproduksi dengan baik. “Bahkan bisa menghasilkan gula premium,” kata dia, di Jakarta, kemarin.

Beberapa pabrik gula tua tersebut menghasilkan rendemen di atas 10 persen. Arum menyebut beberapa pabrik seperti Pabrik Gula Asembagus (Situbondo, Jawa Timur), Pabrik Gula Ngadirejo, dan Pabrik Gula Gempol Krep di Jawa Timur.

Pabrik-pabrik itu mampu menghasilkan gula berkualitas baik karena menggunakan proses karbonatasi. Pabrik gula yang berdiri pada 1926, Semboro, menggunakan teknik tersebut. Proses karbonatasi menghasilkan gula dengan ICUMSA (standar warna gula) di bawah 100, dan berbutiran halus. “Tapi biaya lebih tinggi 10 persen ketimbang sulfitasi,” kata Arum.

Pabrik tua lainnya, Gempol Krep, masih menggunakan sulfitasi (pemurnian dengan belerang). Gula yang diproduksi juga lebih baik dibanding gula produksi pabrik modern yang menggunakan proses sama. Selain itu, pabrik menggunakan varietas tebu unggulan sebagai bahan baku.

“Walau tua tetap dijaga dengan baik, menggunakan tebu berkualitas bagus,” ujar dia.

Menurut Direktur Jenderal Impor Kementerian Perdagangan Thamrin Latuconsina, di Indonesia terdapat sekitar 62 pabrik gula. Berdasarkan usia, 40 pabrik berusia 100–184 tahun, tiga pabrik berusia 50–99 tahun, 14 pabrik berusia 25–49 tahun, dan lima pabrik baru berusia 25 tahun. Selain pabrik yang memproduksi gula, terdapat 11 pabrik gula rafinasi.


ROFIUDDIN | URSULA FLORENE SONIA | LN.IDAYANIE

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

9 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

23 jam lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

23 jam lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

3 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

4 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya