Spekulasi Kenaikan Bunga The Fed Bebani IHSG  

Rabu, 18 Maret 2015 18:07 WIB

Karyawan melintas di depan layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. IHSG ditutup anjlok 40 poin ke level 5.148,379, yang disebabkan sentimen rendahnya harga minyak dunia. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap pelaku pasar yang masih melihat dan menunggu hasil pertemuan FOMC Meeting bank sentral Amerika Serikat (The Fed) membuat indeks kembali melemah. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini melemah 26 poin (0,48 persen) ke level 5.413,15. Saham yang ditransaksikan mencapai 5,2 miliar lembar saham senilai Rp 5,1 triliun. Asing mencatat penjualan bersih Rp 406 miliar.

Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan pelaku pasar menanti kepastian waktu kenaikan suku bunga The Fed yang kemungkinan diputuskan pada pertemuan FOMC malam ini waktu setempat. "Fokus pasar tersita ke rencana kenaikan suku bunga The Fed, sehingga gairah untuk bertransaksi saham cenderung berkurang."

Di tengah minimnya sentimen positif, pelaku pasar akhirnya cenderung melakukan pola perdagangan jangka pendek (trading) dan sebagian melakukan aksi jual. Saham-saham berkapitalisasi besar, seperti Bank Mandiri (BMRI) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS), menjadi pemberat indeks. Sementara itu, saham-saham sektor konstruksi dan properti mulai rebound lantaran dipicu kebijakan Bank Indonesia menahan suku bunga di level 7,5 persen.

Menurut Purwoko, sebenarnya data-data ekonomi dalam negeri yang dirilis beberapa waktu lalu cukup positif. Ada perbaikan dari sisi inflasi dan neraca perdagangan. Namun pelaku pasar masih takut melakukan akumulasi. "Pasar merasa ciut dengan tekanan jual asing yang terus berlanjut dan kurs rupiah yang berada di atas level 13 ribu per dolar AS."

Bursa regional variatif hingga 17.00 WIB. Indeks Nikkei 225 menguat 0,55 persen, Hang Seng menguat 0,91 persen, Strait Times Singapura melemah 0,24 persen, dan bursa Korea menyusut 0,07 persen.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

5 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

8 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

12 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya