Desa Belum Siap Kelola Anggaran Dana Desa

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 17 Maret 2015 22:00 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Makassar - Akademisi asal Universitas Hasanuddin ,M Darwis mengatakan kalau sejauh ini masih banyak desa yang belum paham terhadap peruntukkan kedepan Anggaran Dana Desa (ADD), apalagi sampai saat ini belum ada kejelasan secara teknis dalam pengelolaannya.

"Karena lama, sehingga akhirnya ini banyak pihak yang mendekati untuk memperoleh keuntungan didalamnya padahal anggarannya ini langsung ke desa," kata Darwis, yang dihubungi, oleh Tempo, Selasa 17 Maret 2015.

Menurut dia, anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat peruntukkannya sangatlah jelas, yakni untuk peningkatan desa. Namun kalau programnya tidak jelas, malah berpotensi terjadi penyelewengan.

Darwis menambahkan, seharusnya pemerintah -- baik provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota harus -- dapat mengontrol ADD. Apalagi nantinya, camat punya peran dalam pengawasannya. "Saya harapkan para camat jangan justru mau ikut mengambil keuntungan," paparnya

Terkait maraknya pihak-pihak ketiga yang menawarkan jasa pendampingan, Darwis mengatakan hal tersebut tidak perlu karena nantinya ada pendamping yang diperuntukkan untuk desa. "Kementerian desa telah menyiapkan pendampingnya dan mereka ini akan dilatih untuk itu, termasuk pertanggung jawabannya nanti."

"Adalah kekhawatiran anggaran ini disalahgunakan, termasuk untuk politik karena ini seperti Bantuan Sosial, sehingga harus benar-benar program desa ini dipastikan peruntukkan anggarannya," katanya. Darwis mengatakan, jumlah ADD cukup besar, per desa dapat kucuran Rp 1,2 miliar per tahun.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Usai Launching, Mas Dhito Coba Mobil Siaga

24 Maret 2022

Usai Launching, Mas Dhito Coba Mobil Siaga

Mobil siaga yang diberikan kepada seluruh desa di Kabupaten Kediri ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan desa kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Terlibat Tindak Pidana Korupsi, PPATK Sebut 4 Sebab

6 Desember 2021

Kepala Desa Terlibat Tindak Pidana Korupsi, PPATK Sebut 4 Sebab

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sebut kepala desa yang korupsi sedikit tak perlu dipenjara. PPATK sebut setidaknya 4 alasan kades lakukan korupsi.

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Kepala Desa? Simak Syarat-syarat Berikut

25 Juni 2021

Tertarik Menjadi Kepala Desa? Simak Syarat-syarat Berikut

Seiring besarnya dana desa dan gaji kepala desa, serta ingin membangun desanya, banyak orang tertarik untuk mencalonkan diri menjadi kepala desa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Menteri Keuangan Ingin Ajak Kades Ponggok ke Eropa Utara

24 Agustus 2017

Penyebab Menteri Keuangan Ingin Ajak Kades Ponggok ke Eropa Utara

Menkeu Sri Mulyani ingin mengajak Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono ke negara-negara di Eropa Utara untuk belajar membuat kebijakan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Dana Desa Besar, 40 Desa Kabupaten Tangerang Batal Jadi Keluharan  

10 Juli 2017

Dana Desa Besar, 40 Desa Kabupaten Tangerang Batal Jadi Keluharan  

Pemerintah kabupaten juga kurang berminat karena alasan yang sama.

Baca Selengkapnya

Ditolak Warga, 40 Desa Kabupaten Tangerang Batal Jadi Kelurahan

10 Juli 2017

Ditolak Warga, 40 Desa Kabupaten Tangerang Batal Jadi Kelurahan

Tujuan perubahan status itu agar layanan pemerintah kabupaten terhadap masyarakat lebih optimal. "Tapi kalau masyarakat tidak mau, ya tidak bisa."

Baca Selengkapnya

Hampir Seribu Jabatan Perangkat Desa di Bojonegoro Kosong  

2 Juli 2017

Hampir Seribu Jabatan Perangkat Desa di Bojonegoro Kosong  

Sebanyak 916 jabatan perangkat desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kosong.

Baca Selengkapnya

Jadi Percontohan Desa Sejahtera, Desa Kohod Ditata Ulang

16 April 2017

Jadi Percontohan Desa Sejahtera, Desa Kohod Ditata Ulang

"Lahan yang semula didiamkan saja, kini sudah mulai menghasilkan uang tambahan," kata Rifan, penduduk Kohod.

Baca Selengkapnya

Gelar Pameran Teknologi, Menteri Eko Bicara Kondisi Bangsa  

24 November 2016

Gelar Pameran Teknologi, Menteri Eko Bicara Kondisi Bangsa  

Sekarang ada upaya untuk memecah belah bangsa Indonesia melalui isu perbedaan.

Baca Selengkapnya

Desa Unggulan 2016, Swadaya Blang Krueng untuk Pendidikan

15 November 2016

Desa Unggulan 2016, Swadaya Blang Krueng untuk Pendidikan

Bermula dari sulitnya anak-anak mendapat kursi di sekolah
kampung lain, warga Desa Blang Krueng, Aceh, gotong-royong bangun sekolah.

Baca Selengkapnya